Berita Jateng
7 Anggota Dipecat karena Kasus Suap Bintara Polri, Ini 4 Alasan Kapolda Jateng Lakukan PK
Ada empat aspek alasan Kapolda melakukan peninjauan kembali (PK) terhadap kasus suap Bintara Polri 2022
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menuturkan, ada empat aspek alasan Kapolda melakukan peninjauan kembali (PK) terhadap kasus suap Bintara Polri 2022.
Empat aspek tersebut kemudian disepakati untuk melakukan pemecatan terhadap tujuh anggota.
"Iya ada empat aspek," paparnya kepada Tribun Jateng, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Trik 7 Anggota Polisi dalam Kasus Suap Bintara Polri, Tembak di Atas Kuda, 9 Miliar Masuk Kantong
Baca juga: Nasib Tujuh Anggota Polda Jateng Kasus Suap Bintara Polri, Tak Jadi Mutasi Keluar Jawa, Kena Pecat
Ia merinci, empat aspek tersebut pertama aspek yuridis yaitu perbuatan tujuh anggota termasuk pelanggaran berat.
Kedua, aspek sosial yakni dampak sosial dari kasus tersebut cukup besar di masyarakat.
Aspek ketiga berupa psikologis yang berdampak bagi internal yaitu menembak di atas pelana kuda.
"Terakhir aspek organisasi," jelasnya.
Trik 7 polisi
Kabidbumas mengungkapkan, trik tujuh anggota dalam melakukan proses suap penerimaan anggota Bintara Polri tahun 2022.
Ketujuh anggota polri tersebut melakukan kegiatan menembak di atas kuda, artinya anggota berspekulasi mengambil keuntungan kegiatan tersebut padahal penembak tidak bisa melakukan apa-apa.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengincar korban secara acak dari database telpon para orangtua calon siswa.
"Mereka sudah tahu nomor orang tua bersangkutan. Orang tua ditelpon oleh mereka anak mereka lulus, bapak mau kasih berapa?
"Mereka hanya mengira-ngira.Padahal itu tidak mempengaruhi hasil pengumuman dari proses seleksi," beber Iqbal.
Tujuh anggota tersebut melakukan aksinya dengan menyasar puluhan korban.
Hasilnya, uang sebanyak Rp9 miliar terkumpul.
Setiap korban dimintai jumlah bervariasi dari Rp250 juta hingga Rp300 juta.
"Yang ditelpon puluhan, tidak berpengaruh terhadap proses hasil kelulusan, yang lulus itu yang belajar berlatih, hasil usaha sendiri," klaim Kabidbumas.
Pihaknya kini melalui Propam akan lebih ketat melalukan pengawasan.
"Tentu pengawasan akan ditingkatkan untuk mencegah anggota menembak di atas kuda (dalam rekrutmen polri)," tandasnya. (*)
Kisah Pemuda Pemalang Pantang Menyerah, Ikuti Tes UTBK SNBT Sembari Berbaring Karena Kecelakaan |
![]() |
---|
Cara Kekinian Nasdem Jateng Rangkul Milenial, Hananto: Ajak Nonton Bioskop Hingga Diskusi di Cafe |
![]() |
---|
Ditanya Target Pemilu di Talkshow Tribun Jateng, Ketua DPD Gerindra Jateng: Target Kami Menang |
![]() |
---|
Suara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Bergetar saat Sambutan di SMKN Jateng, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
UM-PTKIN 2023 Berlangsung Mulai 29 Mei di 59 Lokasi, Ini Daftarnya Dari Aceh Sampai Papua |
![]() |
---|