Berita Batang
Tangis Haru Pecah di Aula Lapas Batang, 14 ASN Lakukan Prosesi Membasuh Kaki Orangtua
Satu per satu pegawai Lapas Batang membasuh kaki orangtua, yang perlahan dihinggapi rasa haru, karena teringat perjuangan kerasnya.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Suasana haru menyelimuti Aula Lapas Kelas IIB Batang saat belasan petugas Lapas melakukan prosesi membasuh kaki ibu mereka.
Satu per satu di antara mereka membasuh kaki orangtua, yang perlahan dihinggapi rasa haru, karena teringat perjuangan keras hingga suara tangis pun pecah tak terbendung lagi.
Prosesi tersebut sengaja digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan tanda bakti kepada orangtua, karena perjuangan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) telah sukses.
Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana mengatakan, prosesi membasuh kaki ibu atau orangtua ini menjadi penting ada pesan yang dibawa.
Yakni untuk mengingatkan kepada 14 ASN yang baru dilantik, bahwa kesuksesan mereka saat ini tidak terlepas dari keridhaan orangtua.
Baca juga: Pengurus PMI Batang Masa Bhakti 2023-2028 Dilantik, Siap Lanjutkan Program Unggulan
Baca juga: Gelar Jobfair dan Bazar UMKM, SMKN 1 Batang Kolaborasikan Dunia Kerja dan Wirausaha
“Tanpa ridha orangtua, mereka bukanlah siapa-siapa."
"Memang sebagian besar ASN banjir air mata, itu sebagai pengingat bahwa jerih payah mereka ke depan adalah untuk kebanggaan orangtua dan keluarga."
"Jangan sampai berperilaku buruk,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/3/2023).
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilakukan kepada senior mereka.
Agenda itu pun dilakukan setiap tahun bagi petugas Lapas yang telah resmi menjadi ASN.
“Manfaatnya bisa jadi pengikat batin mereka dan harus diingat bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orangtua."
"Begitu pula murka Allah tergantung pada kemurkaan orangtua,” ujar Rindra.
Baca juga: Awas Sanksi Mengintai, Bawaslu Batang Ingatkan ASN dan Honorer Harus Netral Pada Pemilu 2024
Salah satu ASN Lapas seusai mengikuti prosesi tersebut, Ade mengungkapkan rasa harunya karena berhasil mewujudkan harapan orangtua.
Harapannya selama menjalani karir sebagai ASN di lingkungan Lapas, kedua orangtua tetap sehat dan bisa mendampingi sehingga ada penyemangat hidup hingga berhasil mewujudkan harapan dan cita-cita orangtua.
“Saya ingin membelikan orangtua rumah yang layak."
"Karena sejak saya lahir sampai sekarang kami tinggal di kontrakan."
"Semoga dimudahkan untuk membahagiakan orangtua," harapnya. (*)
Baca juga: Aksi Protes Kelompok Peduli Lereng Lawu, Tak Mau Kebun Teh Kemuning Karanganyar Dikuasai Investor
Baca juga: Pantauan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Karangayu Semarang, Sehari Jelang Ramadan Cenderung Stabil
Baca juga: Hilal Tidak Tampak Karena Tertutup Awan Tebal, Hasil Pengamatan Sore Ini di Mahad Aly TBS Kudus
Baca juga: Warga Penghayat Kepercayaan di Kudus Diminta Jadi Garda Terdepan Pelindung Toleransi
Cerita Penyanyi Dangdut Asal Batang, Merantau Merintis Karier dari Koki hingga Tembus Dapur Rekaman |
![]() |
---|
Bea Cukai Jamin Beri Kemudahan Izin Kawasan Berikat di KIT Batang |
![]() |
---|
Melintas di Batang, Rombongan Biksu Thudong Diberi Hasil Bumi Para Petani |
![]() |
---|
Tiba di Batang, Rombongan Biksu Thudong Disambut Meriah Warga dan Pelajar |
![]() |
---|
Gelar Sosialisasi ke Ponpes, Pemkab Batang Ajak Santri Tangkal Kekerasan Seksual |
![]() |
---|