Berita Pati
Warga Desa Puncel Pati Protes Jalan Rusak: Itu Jalan atau Gawang Emyu?
Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, merasa prihatin sekaligus geram akan kondisi jalan di wilayah mereka yang rusak parah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, merasa prihatin sekaligus geram akan kondisi jalan di wilayah mereka yang rusak parah.
Jalan penghubung antarkabupaten, yakni Pati (Kecamatan Dukuhseti) dan Jepara (Kecamatan Donorojo) itu berkerikil dan berlubang-lubang.
Sebagai wujud protes, puluhan warga melakukan aksi jalan kaki sambil membawa spanduk berisi protes.
Mereka juga membersihkan jalan provinsi tersebut dari kerikil yang mengganggu menggunakan sapu lidi, cangkul, dan semprotan air.
Spanduk yang mereka bawa bermuatan kata-kata protes yang menggelitik dan bernada sindiran.
Kata-kata yang menonjol di antaranya "Aspal Jebol di Mana-Mana. Itu Jalan atau Gawang Emyu?"
Ada pula kata-kata, "Mohon Maaf. Jalan Ini Sedang dalam Masa Perbaikan. Tapi Bohong."
Seorang warga, Suparno, mengatakan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian warga Desa Puncel yang melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
"Di sini sering terjadi kecelakaan karena pengendara berusaha menghindari lubang sampai berebut jalan. Selain itu juga karena tergelincir kerikil yang ada di jalan. Oleh sebab itu warga Desa Puncel menggelar aksi supaya pengguna jalan nyaman. Kami lakukan bersih-bersih jalan," kata dia.
Suparno menambahkan, ini juga merupakan wujud protes warga kepada pemerintah.
"Walaupun kami ada di ujung (utara) Kabupaten Pati, kami punya hak yang sama seperti warga yang ada di kota. Kami juga bayar pajak dan kami juga punya hak untuk menikmati pembangunan," tegas dia.
Suparno menyebut, jalan ini kondisinya sudah rusak selama lebih dari dua tahun.
Selama ini, kata dia, cuma dilakukan penambalan-penambalan. Tidak ada perbaikan menyeluruh.
"Kami sebagai pembayar pajak menuntut fasilitas pembangunan. Kami tuntut di bulan puasa Ini sudah ada pengerjaan. Supaya di bulan puasa ini tidak ada kecelakaan. Supaya pengguna jalan nyaman tidak ada gangguan," kata dia.
Jika jalan tidak segera diperbaiki, Suparno mengancam akan menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. (mzk)
Baca juga: Terdesak Utang Rp 22 Juta, Seorang Ibu Asal Jepara Nekat Gadaikan Mobil Rental
Baca juga: Berpotensi Besar Dukung Pembangunan Ekonomi, Jateng Kebut Penerapan Circular Economy
Baca juga: Kronologi Pria Tewas Usai Melompat Dari Jembatan Setinggi 8 Meter di Purbalingga
Baca juga: Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika dengan Open Ended Problems
KPK: Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Aliran Dana Korupsi DJKA, Ada Uang Rp3 Miliar di Rumahnya |
![]() |
---|
Eks Pegawai RSUD Pati Selametan dan Doa Bersama: Kembalikan Kami Bekerja atau Sudewo yang Turun |
![]() |
---|
Arogan Lagi Tak Mau Disalahkan Soal Polemik 5 Hari Sekolah di Pati, Sudewo: Itu Salah Disdik |
![]() |
---|
Pati Genting?! Tokoh Agama Minta Bupati Sudewo Minta Maaf dan Ajak Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Para Tokoh Agama di Pati Minta Bupati Sudewo Minta Maaf atas Kebijakan yang Diambil secara Sepihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.