Berita Regional
Takut Kabur, Rafael Alun Trisambodo Resmi Ditahan Atas Dugaan Gratifikasi Senilai 90 Ribu Dolar AS
Eks pejabat Direktorat Jenderal pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo mengenakan rompi oranye setelah pemeriksaan di Kantor KPK Senin (3/4/2023).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Eks pejabat Direktorat Jenderal pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo mengenakan rompi oranye setelah pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/4/2023)
Ketua KPK, Firli Bahuri mengungkapkan, melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan karena khawatir melarikan diri.
Penahanan Rafael Alun Trisambodo dilakukan atas dugaan gratifikasi senilai 90.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Senin Besok, Rafael Alun Trisambodo Diperiksa Sebagai Tersangka Ke KPK
Dalam pernyataan FIrli, KPK mempertimbangkan kekuatan hingga fasilitas yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo sebelum memutuskan soal penahanan.
“Tentulah kita khawatir bisa saja tersangka Rafael dengan begitu kekuatannya dengan fasilitas yang dia punya, bisa saja kita punya kekhawatiran dia melarikan diri,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Senin (3/4/2023).
Firli mengatakan, penahanan seorang tersangka diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1991.
Pasal tersebut menyatakan bahwa dalam menahan tersangka, penyidik atau hakim khawatir tersangka menghilangkan barang bukti, melarikan diri, maupun menghalangi penyidikan.
Hal itu menjadi syarat subjektif bagi penyidik.
Sementara itu, syarat objektif dalam menahan tersangka adalah jika perbuatannya diancam hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
“Saya pastikan proses di KPK tidak boleh ada cacat hukum,” ujar Firli.
Firli lantas menegaskan bahwa KPK menjunjung tinggi asas pelaksanaan tugas pokok KPK.
Salah satunya adalah adanya kepastian hukum.
Kemudian, menegakkan keadilan dengan proporsional, transparan, demi kepentingan umum, dan menjunjung tinggi asas kemanusiaan.
“Yang utama adalah memastikan adanya kepastian hukum,” kata Firli.
Baca juga: Rafael Alun Sudah Bertemu Mario Dandy, Bilang Tak Bisa Bantu Kasus Anak
Sebelumnya, KPK menduga Rafael Alun Trisambodo menerima gratifikasi sebesar 90.000 dolar AS melalui perusahaan konsultan pajak miliknya, PT Artha Mega Ekadhana.
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.