Berita Kudus
Tausiyah Kebangsaan Shinta Nuriyah Wahid di Kudus: Jiwa dan Nurani Manusia Mulai Keropos
Nyai Shinta Nuriyah menyebut, sensitivitas kemanusiaan yang menjadi cermin tingginya kebudayaan sudah mulai hancur
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Istri mendiang Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid, DR HC Shinta Nuriyah Wahid menilai, saat ini banyak persoalan yang menghantam bangsa Indonesia, terutama dari segi moral masyarakat.
Nyai Shinta Nuriyah menyebut, sensitivitas kemanusiaan yang menjadi cermin tingginya kebudayaan sudah mulai hancur.
Sementara jiwa dan nurani manusia juga sudah mulai melemah atau keropos akibat terdampak berbagai macam permasalahan.
Baca juga: Nyai Shinta Nuriyah Wahid Lebih Suka Sahur Bersama Ketimbang Bukber, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Jejak Penyebaran Islam di Masjid Jami Nur Nganguk Wali Kudus, di Sini Para Wali Bertemu dan Diskusi
Nyai Shinta mengajak masyarakat Muslim yang menjalankan puasa agar menempa jiwa kembali, yaitu jiwa sebagai anak bangsa.
Kata dia, puasa sebagai sarana untuk menempa ketakwaan, kemanusiaan, moral, dan persaudaraan.
"Itu yang paling penting bagi bangsa Indonesia saat ini. Karena dengan itu semua, kita bisa menjaga tegaknya negara dan bangsa Indonesia," terangnya usai memberikan tausiyah kebangsaan di hadapan ratusan orang, Minggu (2/4/2023) di Kampung Sawah Segaran Undaan Lor, Kabupaten Kudus.
Istri mendiang Gusdur tersebut memastikan, kegiatan sahur keliling akan terus dilakukan dengan menggandeng kaum dhuafa hingga warga desa yang terpinggirkan (marjinal).
Tujuannya menjalin kerukunan dan persaudaraan bersama masyarakat Indonesia tak terkecuali.
"Setelah pandemi berlalu, bukan berarti kita terlepas dari musibah dan bencana. Melalui puasa Ramadan ini, kita bisa meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, dan memupuk persaudaraan antar sesama," ujarnya. (Sam)
Siap-siap, CFN di Kudus Kembali Digelar Pekan Pertama Oktober 2025 |
![]() |
---|
Membatik Tanpa Suara: Disabilitas Kudus Menemukan Ruang Inklusif |
![]() |
---|
Sastra "Menghidupkan" Sejarah: Lesbumi Writers Festival Digelar di Situs Purbakala Patiayam Kudus |
![]() |
---|
Nur Ahmad Gemetar Dapat Hadiah Utama Sepeda Motor Listrik dari Bupati Kudus |
![]() |
---|
Pembunuhan di Pasar Waru Demak Berawal saat Korban Teriaki Pelaku dengan Kata Kasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.