Berita Pati
Kapolresta Pati Sambangi Indanah, Lansia Sebatang Kara Tinggal di Eks Pos Kamling, Begini Kisahnya
Bangunan bekas pos keamanan lingkungan (Pos Kamling) yang ditinggali Indanah tersebut berada di Desa Ngarus, Kecamatan Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama bersama jajarannya blusukan untuk memberikan bantuan sosial kepada warga yang kurang mampu secara ekonomi.
Program bansos ini dilakukan selama bulan Ramadan.
Sasaran penerima bantuan disesuaikan dengan data warga kurang mampu yang dihimpun oleh Bhabinkamtibmas.
Satu di antara warga kurang mampu yang mengundang keprihatinan dan mendapat bantuan sosial dari Polresta Pati ialah Indanah (68).
Wanita lanjut usia ini tinggal seorang diri di ruangan sempit berukuran sekira 2 x 1 meter.
Baca juga: Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro Tarawih Bersama Kodim Pati di Masjid Alugoro
Bangunan bekas pos keamanan lingkungan (Pos Kamling) yang ditinggali Indanah tersebut berada di Desa Ngarus, Kecamatan Pati.
Letaknya di belakang atau sebelah selatan kompleks pertokoan Plaza Puri.
Di ruangan sempit itu Indanah setiap hari beristirahat.
"Sejak dulu saya tinggal di sini."
"Ini dulunya Siskamling."
"Dulu ada rumah orangtua, tapi sudah dijual," kata dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/4/2023).
Indanah tinggal sendirian.
Ia mengatakan, suaminya sudah lama meninggal dunia dan tidak memiliki anak.
Sehari-hari, dia mencari rezeki dengan cara menjadi buruh cuci dan setrika.
Baca juga: Coba Kelabui Polisi, Pengedar Narkoba di Pati Sembunyikan 1,5 Gram Sabu di Pantatnya
"Itu kalau ada yang nyuruh."
"Kalau tidak ya menganggur," kata dia.
Indanah mengatakan, tempat yang ia tinggali ini terkadang bocor saat hujan.
Adik dari Indanah, Ngadini (59), juga mendapat bantuan sosial dari Polresta Pati.
Ngadini tinggal di sebuah kios kecil, tidak jauh dari tempat tinggal Indanah.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan, pihaknya melaksanakan bakti sosial ini untuk memberikan bantuan kepada warga Pati yang membutuhkan.
Terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Bantuan yang diberikan berupa beras, mi instan, gula, minyak goreng, dan bahan pokok lain.
Selain itu, Kombes Pol Andhika juga memberikan sejumlah uang tali asih pada warga kurang mampu yang ia sambangi secara langsung.
Baca juga: Atap Ruang Kelas Rusak Diterjang Angin Topan, Sebagian Siswa SDN Tambaharjo 02 Pati Belajar Daring
Pada Rabu (5/4/2023) sore, Kombes Pol Andhika dan jajarannya menyambangi langsung penerima bantuan di Desa Ngarus dan Semampir, Kecamatan Pati.
Selain itu juga di Desa Penambuhan Kecamatan Margorejo.
"Bantuan sosial ini kami sebar dari Polresta dan seluruh Polsek secara serentak."
"Kami bagikan bantuan ini selama bulan puasa sampai menjelang Lebaran."
"Sehari bisa 200 paket bantuan yang kami bagikan," kata Kombes Pol Andhika kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/4/2023).
Data warga kurang mampu didapatkan dari Bhabinkamtibmas di lapangan.
"Warga yang membutuhkan hasil pendataan Bhabinkamtibmas itu yang kami beri bantuan."
"Kami targetkan masyarakat yang sangat membutuhkan, kaum duafa," kata Kombes Pol Andhika. (*)
Baca juga: DPS Pemilu 2024 Kota Semarang: 1.244.966 Pemilih, Warga Belum Masuk Daftar Diimbau Segera Lapor
Baca juga: Bagi Para Pekerja, Begini Syarat Miliki Rumah Melalui Program MLT Perumahan
Baca juga: Ini Tujuannya, DPRD Kota Semarang Minta Ketua RT Mendata Pemudik
Baca juga: Pleno DPS Pemilu 2024, Bawaslu Demak Soroti Hasil Pengawasan Coklit, Ini Kata Khoirul Saleh
tribunjateng.com
tribun jateng
Human Interest
Pati
Polresta Pati
Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama
Bhabinkamtibmas
Setelah Didemo Puluhan Ribu Warganya, Bupati Pati Sudewo Disebut Sedang Sakit |
![]() |
---|
Amanda Tak Menyangka Dapat Foto Nikah dengan Background Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Viral Selebaran Demo Pati Jilid II 20 Agustus, Supri Pastikan Bukan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu |
![]() |
---|
"Kurang Luwes" Anggota DPRD Pati Kritik Cara Berkomunikasi Bupati Sudewo Jadi Penyebab Masalah |
![]() |
---|
Warga Cirebon Geram Pajak Naik 1.000 Persen, "Kenapa Pati Bisa Batalkan, Cirebon Tidak?" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.