Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Petaka Iming-iming Keuntungan 5 Miliar bagi Korban Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, keberhasilannya dalam memperdaya korban dengan iming-iming keuntungan besar menjadi bumerang

ISTIMEWA
ilustrasi Rupiah 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA -- Mbah Slamet Tohari dikenal sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, keberhasilannya dalam memperdaya korban dengan iming-iming keuntungan besar menjadi bumerang baginya sendiri.

Dalam menjalankan aksinya, Mbah Slamet mengiming-imingi para korban dengan keuntungan besar bila mereka menyetor uang dalam jumlah besar di tempatnya.

Misalnya, jika korban menyetor uang sebesar Rp 40 juta hingga Rp 70 juta, maka mereka dijanjikan uangnya akan digandakan menjadi Rp 5 miliar.

Namun, setelah menyetor uang mereka, para korban malah dibunuh secara keji dan dikubur di satu liang lahat di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Mbah Slamet terbukti menghabisi nyawa 12 orang korban yang percaya dan terpedaya oleh iming-iming keuntungan besar tersebut.

Kasus pembunuhan oleh Mbah Slamet menjadi viral dan menggemparkan masyarakat Indonesia.

Berbagai pihak menyayangkan tindakan keji yang dilakukan oleh Mbah Slamet, termasuk Polri yang telah berhasil menangkap dan menyelidiki kasus tersebut.

Dari hasil penyidikan polisi, terungkap bahwa Mbah Slamet telah memperdaya para korban dengan cara-cara yang licik dan tak terpuji.

Namun, terlepas dari tindakan keji yang dilakukan oleh Mbah Slamet, kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih dukun atau orang yang menjanjikan keuntungan besar dengan cara-cara yang tidak jelas.

Peristiwa ini juga memperlihatkan bagaimana rasa tamak dan serakah bisa membawa manusia pada tindakan yang amat kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Oleh karena itu, tindakan seperti ini harus diberantas dan dihukum setimpal, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan tidak menjadi korban para pelaku kriminal yang hanya mengincar keuntungan semata.

Kasus pembunuhan Banjarnegara oleh Slamet Tohari, seorang dukun pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah, semakin menggemparkan masyarakat.

Hingga kemarin polisi sudah menemukan 12 jenazah yang diduga merupakan korban dukun banjarnegara  Mbah Slamet.

"Iya, total ada 12 jenazah ditemukan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan, Selasa (4/4).

Menurut Iqbal, jasad para korban tersebut sudah terpendam selama sekira enam bulan.

Namun polisi masih bekerja menemukan detail semua korban lewat tim Disaster Victim Identification (DVI). "Ada yang tinggal tengkorak saja," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved