Berita Kriminal
Modus Penipuan Baru, Guru SLB Semarang Kena Tipu Rp 80 Juta Saat Cari Mobil Buat Mudik di Facebook
Seorang perempuan asal Mijen Kota Semarang, Ervina Fauziah (24) tertipu saat jual-beli mobil.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang perempuan asal Mijen Kota Semarang, Ervina Fauziah (24) tertipu saat jual-beli mobil.
Ia terperdaya oleh seorang pria yang dikenalnya lewat marketplace Facebook.
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di kota Semarang itu mengalami kerugian hingga Rp 80 juta.
Baca juga: Pengakuan Tersangka Penipuan QRIS Palsu Minta Maaf dan Janji Akan Mengembalikan Uang Masjid
Kejadian tersebut bermula saat korban mencari mobil di marketplace Facebook pada Sabtu, 1 April 2023.
Lewat kanal itulah, ia mengenal MA terduga pelaku yang berlagak menjual mobil.
Ia lantas bertemu dengan penjual mobil dengan perantara MA, besoknya, pada Minggu 2 April 2023,
"MA menyuruh saya untuk bertemu RR di Hotel Horison Semarang dekat kantor Golkar. Ketika itu MA dan RR mengaku sebagai kakak beradik," ucap Ervina, Selasa (11/4/2023).
Kala itu, MA berdalih mobilnya sedang dibawa adiknya RR untuk sebuah acara di hotel tersebut.
Tanpa curiga, Ervina bersama Ayah dan kakaknya menemui RR sekaligus untuk memeriksa mobil yang hendak dijual.
Dalam pertemuan tersebut, terjadi transaksi jual-beli sewajarnya.
Pihak korban memeriksa kondisi fisik mobil dan surat-suratnya.
Lantaran sudah cocok dengan mobil tersebut, korban akhirnya berniat membeli mobil jenis Ayla itu.
Namun, deal-dealan harga hingga transaksi pembayarannya tidak dilakukan dengan RR melainkan dengan MA via chatting Whatsapp dan telepon.
"MA bilang jangan lewat RR karena harga bisa beda sehingga harus lewat dirinya, padahal saya sudah menyiapkan surat jual beli bermaterai," terang Ervina.
Baca juga: Inilah Sosok Iman Mahlil Lubis Tersangka Penipuan QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid
Ia ketika itu yang kadung percaya dengan terduga pelaku MA akhirnya mengikuti alur yang dimainkan MA.
Mobil yang awalnya dipatok seharga Rp101 juta ditawar hingga kesepakatan harga di angka Rp 95 juta.
MA memerintahkan untuk membayar uang tersebut ke rekening bank BNI.
"Setelah saya bayar, MA tidak langsung membalas, padahal awalnya fast respon, tak lama Kemudian nomor saya diblok, habis itu kami mulai panik," ujarnya.
Sedangkan pemilik mobil RR, kondisinya sama masih menunggu transferan uang dari MA.
RR kukuh tidak mau menyerahkan mobilnya selama uang dari MA belum ditransfer.
"Istri dan anaknya keluar dari hotel mereka pada nangis, kami semakin menjadi panik," ucap Ervina.
Pihak korban setelah merasa tertipu akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng dengan membawa RR.
Di kantor polisi, RR akhirnya mengaku bukan adik kandung dari MA tapi hanya sebatas kenal biasa.
MA mengaku kepada RR adalah karyawan dari FIF Finance.
Ia pun berdalih transaksi jual beli tidak secara langsung melalui dirinya tapi lewat MA karena akad jual-beli tersebut dibangun oleh MA.
Sama halnya dengan korban Ervina, RR melaporkan MA ke Polda Jateng.
"Namun, RR mau mengganti uang ke kami akibat kejadian itu sebesar Rp15 juta, total kerugian yang kami alami menjadi Rp80 juta," kata Ervina.
Ia berharap, terduga pelaku MA bisa segera ditangkap supaya tidak ada korban lainnya.
Baca juga: Terdakwa Kasus Penipuan di Pati Divonis Bebas, Ini Tanggapan Pengacara
Kendati sudah berusaha ikhlas, ia ingin pelaku lekas tertangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Mobil itu akan kami gunakan untuk mudik dan jemput adik di pondok pesantren," tuturnya.
Tribun Jateng masih berupaya mengkonfirmasi kasus tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng. (Iwn)
Pemuda Sekap dan Rudapaksa Gadis 15 Tahun Selama 3 Hari, Ditemukan Dalam Kondisi Trauma |
![]() |
---|
Sosok Heni Mulyani Kades Jual Posyandu dan Beli Ambulans Bodong, Cengengesan Pakai Rompi Tahanan |
![]() |
---|
Polres Pati Pamer Barang Bukti Kasus Pembunuhan Kukuh Riyanto Tapi Tersangka Masih Dirahasiakan |
![]() |
---|
Mayat Wanita Dalam Drum Biru di Sungai Cisadane Diduga Korban Pembunuhan, Tubuh Penuh Luka |
![]() |
---|
Remaja Terduga Pembunuh Nenek di Blora Sudah Bisa Makan dan Salat, Tiga Saksi Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.