Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Irwan Dimutilasi dan Dicor di Tokonya, Husen Sang Karyawan Mudik, 1 Orang Diamankan

Irwan dibunuh pada Jumat (5/5/2023) dini hari.Irwan sendiri memiliki 2 karyawan bernama Husen dan Yulianti.Husen mudik sejak hari Sabtu, bersamaan

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
dok Polda Jateng.
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan sadis Irwan Hutagalung (53), di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023). 

Irwan Dimutilasi dan Dicor di Tokonya, Husen Sang Karyawan Mudik, 1 Orang Diamankan

TRIBUNJATENG.COM -Pemilik usaha isi ulang air galon, Irwan Hutagulung tewas dimutasi dan dicor di tokonya di Semarang, Jawa Tengah.

Polisi menduga, Irwan dibunuh pada Jumat (5/5/2023) dini hari.

Irwan sendiri memiliki 2 karyawan bernama Husen dan Yulianti.

Husen mudik sejak hari Sabtu, bersamaan dengan tutupnya lokasi tempat usaha berupa isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.

Yulianti sempat bertemu Husen.

Kala itu Yulianti hendak mengisi token listrik di tempat tersebut.

Pada Sabtu (6/5/2023) malam itu, Husen pun menitipkan kunci karena hendak pulang ke Banjarnegara.

"Katanya sudah pamit sejak Jumat (5/5/2023)."

"Husen naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.

Polisi Mengamankan 1 Saksi

Polrestabes Semarang sudah mengamankan satu pria penjual angkringan terkait kasus pembunuhan sadis bos galon Semarang Irwan Hutagalung (53). 

Namun, hingga kini polisi belum menetapkannya sebagai tersangka. 

Pria penjual angkringan tersebut berjualan persis berdekatan dengan tempat usaha korban.

Persisnya di sisi utara tempat usaha korban.

“Kami sudah amankan satu saksi sampai sekarang kita sedang melakukan pemeriksan untuk kembangkan kasus ini.

Masih penyelidikan,"  kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Selasa (9/5/2023).

Temuan mayat pria tersebut sempat membuat para warga geger di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/5 2023) sekira pukul 10.00.

Persisnya di tempat usaha isi ulang galon dan gas AHS Arga Tirta.

Tempat usaha tersebut tak jauh dari jalan raya.

Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.

Terakhir kali Yuli Bertemu Bosnya

Dari keterarangan pemilik ruko bernama Ismiati, penemuan mayat ini berawal saat ia dan suaminya dimintai tolong oleh Yuli untuk membuka pintu toko milik Irwan.

Yuli sendiri adalah mantan karyawan dari korban.

Yuli minta tolong kepada Ismiati dan suaminya untuk membuka toko milik Iwan karena sudah 4 hari tak kelihatan.

"Tadi saya dan suami saya dari pasar, terus Mba Yuli, Pak Dhe aku minta tolong pintunya dibuka. Sudah 4 hari aku nggak ketemu Pak Iwan, saya kok penasaran ada baunya di sini. Terus pintunya dibuka sama suami saya dan Mba Yuli, terus ada kelihatan kaki. Suami saya keluar sambil keluar," papar Ismiati.

Ismiati menambahkan jika Yuli terakhir bertemu dengan korban pada malam Kamis atau Rabu malam.

Yuli datang ke lokasi itu untuk mengantarkan jadah goreng.

"Terakhir komunikasi katanya mba Yuli itu ngeteri jadah goreng itu malam Kamis. Kan tak tanya tadi, mba komunikasi terakhir kapan sama Pak Iwan, malam Kamis Pak Dhe," ucap Ismiati menirukan jawaban Yuli.

Setelah itu, pada malam Minggu, karyawan Iwan yang bernama Husein pamit kepada Yuli untuk pulang kampung ke Banjarnegara.

Husein juga menyerahkan kunci tempat usaha itu kepada Yuli.

"terus kemarin malam Minggu, pembantunya Pak Iwan yang namanya Husen menyerahkan kunci ke Mba Yuli. Bu, ini kuncinya Pak Iwan saya mau pulang ke Banjarnegara," ucap Ismiati.

Husen mengaku ke Yuli jika ia sudah pamit dengan korban pada Jumat.

Namun kunci toko itu malah diserahkan ke Yuli.

Korban sendiri ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yaitu dicor di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.

Butuh waktu satu jam bagi petugas relawan untuk mengevakuasi korban.

Mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.

Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia tiga sampai empat hari lalu.

Kondisi mayat tanpa kepala itu ternyata juga tanpa tangan.

Para relawan juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.

Hal yang sontak bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.

Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved