Berita Regional
Sering Diejek Gigi Busuk, Korban Perundungan Trauma Tak Mau Bersekolah Lagi
Aksi perundungan atau bullying kembali terjadi di kalangan pelajar Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Aksi perundungan atau bullying terjadi di kalangan pelajar Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Parahnya perundungan itu membuat korban berinisial NA trauma hingga tak mau bersekolah lagi.
Pelaku bernama MS, sering mengejek gigi korban busuk padahal mereka masih satu kelas di kelas XI IPA, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, di Jalan AP Pettarani tersebut.
Baca juga: Kemenag Jateng Dorong Semua Madrasah Punya Program Pencegahan Perundungan
Sri Wahyuni, selaku orangtua korban mengaku anaknya enggan ke sekolah lantaran mengalami trauma karena sering dibully.
"Sering diejek, jeleknya giginya, busuknya. Jadi anak saya malas pergi ke sekolah. Itupun kalau ke sekolah, paling tidak masuk kelas," kata Sri Wahyuni kepada KOMPAS.com, Rabu (10/5/2023).
Dia juga mengungkapkan, aksi perundungan terhadap anaknya bukan kali ini saja terjadi. Tapi sudah sejak September 2022 lalu. Namun kembali terulang.
"Dianggap selesai sama pihak sekolah. Tapi ternyata pembullyan verbal juga berlanjut sampai kemarin," sesalnya.
Bahkan, kata Sri Wahyuni, pelaku juga telah mengaku telah melakukan aksi pembullyan terhadap anakanya.
"Pelaku sudah mengakui kalau dia bully (anak saya) sampai dengan kemarin," ungkapnya.
Namun, yang ia sesalkan tidak adanya tindak tegas dari pihak sekolah, akibatnya aksi perundungan yang dialami anaknya masih terus terjadi, hingga sang anak mengalami trauma.
Dia pun meminta pihak sekolah bertindak tegas, dan meminta pelaku membuat permohonan maaf secara tertulis.
Baca juga: AWAS Menjamurnya Perundungan di Sekolah, Pj Bupati Batang Minta Kepsek Lakukan Pengawasan Intensif
"Saya mau, ada pernyataan permohonan maaf (dari pelaku) secara tertulis dan bermaterai," ucap dia.
Tanggapan sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar, Darmawati angkat bicara terkait isu perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolahnya.
Darmawati mengatakan, persoalan itu telah terjadi pada September 2022 lalu.
Bahkan kata dia, insiden itu bermula dari NA, siswi yang diduga mendapatkan aksi bullying oleh terduga pelaku MS.
Tragis! Pasutri Ganti Ban di Pinggir Jalan Blitar Disasak Mobil, Istri Tewas Terseret 650 Meter |
![]() |
---|
2 Gunung Meletus Hari Ini Bersamaan, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Dukung Mahasiswa Baru Terus Berenergi, Nestle MILO Hadirkan MILO PRO University Roadshow |
![]() |
---|
Sandiwara Briptu Rizka Berdalih Cari Suami Lewat Dukun, Kini Jadi Tersangka Pembunuhan Pasangan |
![]() |
---|
Tabel Angsuran Pinjaman Online BRI Ceria 2025: Bunga Ringan, Rp 20 Juta Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.