Kecelakaan Bus di Guci
Kapolres Sebut Kecil Kemungkinan, Kecelakaan Bus di Guci Tegal Akibat Anak Mainkan Tuas Handbrake
Sistem pengoperasian handbrake pada bus tidak sama dengan kendaraan lainnya, terlebih bus masih tergolong produksi baru, yakni pada 2020.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Menanggapi informasi viral di media sosial yang menyebut penyebab bus terjun ke sungai karena ada anak-anak yang memainkan handbrake, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menegaskan kemungkinan hal itu terjadi sangat kecil.
Hal itu menurut Kapolres, dikarenakan sistem pengoperasian handbrake pada bus tidak sama dengan kendaraan lainnya, terlebih bus masih tergolong produksi baru, yakni pada 2020.
Sehingga baik orang dewasa, terlebih anak-anak tidak mungkin bisa asal mengoperasikan, apalagi tidak memiliki keahlian atau pernah mengendarai bus.
Kapolres menjelaskan, mekanisme pengoperasian tuas rem tangan atau handbrake pada bus ada cara tersendiri.
Baca juga: Sosok Aipda Agus Bekti Bhabinkamtibmas di Tegal, Edukasi Soal Sampah Hingga Tumbuhkan Ekonomi Warga
Baca juga: Disporapar Kabupaten Tegal, Warga, Pelaku Usaha Guci Adakan Dzikir di Lokasi Kecelakaan Bus
Adapun caranya yakni tuas rem ditarik ke bawah sampai mentok, kemudian baru menarik knopnya.
Nah, setelahnya baru didorong ke atas sedikit, jika sudah maka itu menandakan on atau aktif.
Sementara ketika hendak mematikan atau menonaktifkan handbrake, knop diturunkan terlebih dahulu, kemudian buka kuncinya, baru ditarik dan dilepas.
"Sehingga menurut kami, sesuai keterangan dari APM Hino, kecil kemungkinan seorang anak-anak atau orang dewasa yang tidak memiliki pengetahuan pengoperasian mekanisme tuas handbrake bisa mengaktifkan atau asal memainkan."
"Hal ini juga untuk menepis kabar yang viral menyebut jika kecelakaan bus diakibatkan ada anak-anak yang memainkan tuas rem," jelas AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/5/2023).
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tegal menyebut bahwa peristiwa kecelakaan yang menimpa bus pariwisata beberapa waktu lalu menjadi pelajaran bersama, khususnya masyarakat yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, terlebih bus agar lebih mengutamakan keselamatan.
Baik saat sedang berkendara maupun saat memilih tempat untuk memarkirkan kendaraannya.

Baca juga: Satlantas Polres Tegal Kembali Gencarkan Tilang Elektronik, "Tidak Ada Lagi Ruang Bagi Pelanggar"
Baca juga: Video Warga Dzikir dan Istighosah Bersama di Tepi Kaliawu Lokasi Kecelakaan Bus di Tegal
"Kami berpesan kepada semuanya, ketika berwisata khususnya ke Guci Tegal harus melihat situasi kanan dan kirinya."
"Apakah medannya terlalu curam, lokasinya aman atau layak tidak untuk parkir kendaraan, hingga lain-lainnya."
"Semuanya demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama," imbau Kapolres.
Agen Pemegang Merek (APM) Hino, Sugiman mengungkapkan, jika melihat cara pengoperasian handbrake pada bus Hino, kecil kemungkinan orang yang belum ada pengalaman apalagi anak-anak bisa mengaktifkan.
tribunjateng.com
tribun jateng
Kabupaten Tegal
Running News
kecelakaan
Polres Tegal
AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Kecelakaan Bus di Guci Tegal
Penyebab Kecelakaan Bus di Guci
Hino
Polda Jateng
handbrake
TribunBreakingNews
Breakingnews
Polres Tegal Kabulkan Penangguhan Penahanan Sopir Bus Kecelakaan di Guci, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Serikat Sopir Tuntut Keadilan untuk Romyani: Sopir Parkir Pasti Ada yang Mengarahkan |
![]() |
---|
Bela Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal, Hotman Paris : Sudah Sesuai SOP, Tidak Ada Unsur Kelalaian |
![]() |
---|
Romyani Sopir Bus yang Masuk Jurang di Guci Tegal Jadi Tersangka, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan |
![]() |
---|
Trauma Kecelakaan Bus Guci! Kernet Tunggu di Kursi, Sopir Kunci Pintu Tak Bolehkan Penumpang Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.