Berita Cilacap

Pj Bupati Yunita Serahkan Bantuan Tas & Alat Tulis pada Siswa di Eks Kotip Cilacap Terdampak Banjir

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar membagikan tas dan alat tulis lengkap kepada 100 siswa SD/SMP se eks Kotip Cilacap.

Ist. Pemkab Cilacap
Pj Bupati Yunita bersama Kepala Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi saat menyerahkan bantuan tas dan alat tulis kepada siswa SD dan SMP di halaman SD N Sidanegara 6 Cilacap, Kamis (11/5). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar membagikan tas dan alat tulis lengkap kepada 100 siswa SD/SMP se eks Kotip Cilacap.

Mereka yang menerima bantuan itu adalah siswa siswi yang terdampak banjir pada Jumat (28/4) lalu.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan siswa SD dan SMP di SD Negeri Sidanegara 6 Cilacap pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

Sementara itu, bantuan diserahkan oleh Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, Kepala DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi serta Pj Bupati Yunita.

Dalam kesempatan itu, Yunita menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari Gubernur Jawa Tengah melalui UPZ Disdikbud Provinsi Jawa Tengah. 

Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian Gubernur terhadap anak-anak dan juga dunia pendidikan.

Walaupun sebenarnya jenjang SD dan SMP ini merupakan wewenang Kabupaten, bukan lagi Provinsi.

"Jenjang SD dan SMP itu merupakan wewenang Kabupaten, tapi karena memang Pak Gubernur ini peduli.

Jadi ketika ada persoalan di Kabupaten/Kota, sebisa mungkin Pak Gubernur hadir untuk membantu,” jelas Yunita kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (11/5).

Lebih lanjut menurut Yunita, kepedulian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terhadap pendidikan adalah salah satu kunci sukses untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.

Karena kunci kesuksesan pengetaskan  kemiskinan salah satunya adalah melalui pendidikan. 

Sementara itu, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi berpesan kepada seluruh tenaga pendidik untuk membangun Sekolah Ramah Anak, yakni sekolah yang bisa melindungi dan memenuhi hak-hak anak.

Menurut dia, anak harus terlindungi dan dipenuhi haknya, seperti hak untuk belajar, hak untuk bermain dan hak untuk mengeluarkan pendapat. 

"Jika tercipta Sekolah Ramah Anak, pasti tidak akan ada kekerasan, tidak ada bullying dan tidak ada perkawinan anak,” ujar Retno. (pnk)

Baca juga: Tak Hanya Fokus Pembangunan Fisik, TMMD di Semarang Sasar Pemberdayaan Perempuan Bersama DP3A

Baca juga: Antisipasi Kecurangan Tahapan Pemilu, Bawaslu Demak Gelar Sosialisi Peraturan & Produk NonPerbawaslu

Baca juga: Teguh Berharap Sektor Usaha Logistik Makin Meningkat Pasca Pandemi

Baca juga: Petugas Satpol PP Kaget di Lantai 2 dan 3 Toko Baju Banyak Bilik Kamar Digunakan Pasangan Mesum

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved