Berita Kudus
KLHK Nilai Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kudus Bagus
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus sudah bagus
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus sudah bagus.
Oleh karenanya saat ada tawaran kerja sama dari Denmark salah satu daerah yang dipilih adalah Kudus.
Perwakilan dari dorektorat Pengelolaan Sampah KLHK, Vir Katrin, pihaknya merekomendasikan delegasi dari Denmark untuk melihatnya secara langsung.
Harapan dari kunjungan tersebut dapat mengidentifikasi pengelolaan sampah di Kudus baik secara teknis maupun non teknis.
Baca juga: Delegasi Denmark Lihat Langsung Pengelolaan Sampah di Kudus
Baca juga: Pemkab Kudus Jajaki Kerja Sama dengan Denmark dalam Mengelola Sampah
Ke depan jika memang tidak ada aral melintang maka akan kucuran bantuan dari Denmark di bawah naungan kerja sama antarkedua negara Indonesia dengan Denmark. Bantuan tersebut bisa berbentuk fisik maupun non fisik.
“Bisa juga berbentuk pengembangan sarana dan prasarana bagian dari kerja sama Indonesia dengan Denmark 2023 sampai 2025,” katanya.
Pihaknya melihat Kudus merupakan salah satu daerah yang konkret dan komitmen dalam pengelolaan sampah.
Meski sebenarnya masih butuh kerja keras tapi setidaknya sejauh ini masih konsisten dan perlu partisipasi masyarakat secara menyeluruh. Konsisten dalam upaya pengelolaan sampah inilah yang diharapkan juga ditiru oleh daerah lain.
“Komitmen dalam pengelolaan sampah yang telah dimiliki Kudus ini harapannya juga diikuti oleh daerah lain,” katanya.
Dalam kunjungan lapangan delegasi dari Denmark satu di antaranya mengunjungi Bank Sampah Muria Berseri di Desa Gondangmanis.
Head Environment and Water Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia Julie Bulow Appelqvist mengaku saya sangat tertarik dengan pola pengelolaan sampah di Bank Sampah Muria Berseri.
Dia menilai pengelolaan sampah dikelola oleh sejumlah warga tersebut sudah tertata bagus. Apalagi dalam pengelolaan tersebut sampah dari warga sekitar yang terkumpul akan dikelola sebelum akhirnya dibuang ke tempat pembuangan akhir dalam bentuk residu. (Goz)
6 Bulan Siswa Belajar di Ruangan Sempit, Rehab SDN 2 Purwosari Kudus Masih Terkendala Proses Lelang |
![]() |
---|
Bupati Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni |
![]() |
---|
"Golok-golok Menthok": Tradisi Unik Warga Kudus Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Dorong Sekolah Fasilitasi Pengembangan Kreativitas Anak di Bidang Bahasa dan Budaya |
![]() |
---|
Sulap Lahan Tidur Jadi Rintisan, Syakur Kembangkan Budidaya Kembang Kol di Lereng Muria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.