Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Jajaki Kerja Sama dengan Denmark dalam Mengelola Sampah

Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah secara maksima

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus menyambut kedatangan delegasi pengelolaan sampah dari Kota Odense Denmark di Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah secara maksimal.

Di antara yang telah dilakukan yakni dengan membuat bank sampah di masing-masing desa dan bekerja sama dengan PT Djarum, kini pengelolaan sampah di Kudus akan bekerja sama dengan Odense Renovation dari Kota Odense Denmark.

"Selama ini, kami telah mengupayakan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Kami mulai dari sampah rumah tangga untuk dikelola bank sampah," kata Hartopo.

Hartopo mengatakan, sebagian besar desa di Kudus telah memiliki bank sampah. Konsepnya, pengolahan sampah dilakukan dari hulu ke hilir.

Program ini  sekaligus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah.

"Kami melibatkan masyarakat sekitar untuk lebih perhatian dengan sampah di lingkungan setempat," kata Hartopo.

Pihaknya juga berterima kasih kepada PT. Djarum yang berkontribusi besar dalam pengelolaan sampah organik. Tak hanya itu, perusahaan juga ikut andil dalam penghijauan di Kabupaten Kudus.

"Kalau andil PT. Djarum ini luar biasa. Pak FX Supanji sangat peduli pada lingkungan terutama di Kabupaten Kudus," kata Hartopo.

Meskipun begitu, beberapa kendala dalam mengelola sampah masih harus dihadapi.

Pihaknya menjelaskan pengelolaan di bank sampah masih belum maksimal.

Terlebih, pengolahan sampah di bank sampah diproses secara sederhana. 

"Kami perlu investor untuk lebih memaksimalkan pengolahan sampah di Kabupaten Kudus," terangnya. 

Sementara itu, perwakilan dari Odense Renovation Denmark, Poul Juul Hansen tertarik untuk mengetahui lebih jauh keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Poul menjelaskan masyarakat memang harus paham dalam mengolah sampah terutama dari hal terkecil yaitu pemilahan.

Pihaknya menerangkan biaya pengelolaan sampah sebanding dengan dampak lingkungan untuk kehidupan masa depan.

"Keterlibatan masyarakat dalam mengelola sampah memang sangat penting. Biar masyarakat lebih sadar bahwa sampah yang ada juga harus diolah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved