Haji 2023

803 Warga Karanganyar Dipastikan Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Jadwal Pasti Tunggu Pusat

Kloter jemaah calon haji asal Karanganyar sebagian tergabung dengan jemaah calon haji asal Kabupaten Klaten dan Wonogiri. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Beberapa jemaah calon haji sedang mengurus dokumen di Kantor Kemenag Kabupaten Karanganyar, Rabu (24/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - 803 warga Kabupaten Karanganyar dipastikan berangkat ke Tanah Suci guna menunaikan ibadah haji pada tahun ini. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Karanganyar, Sofyan Hadi menyampaikan, 803 jemaah calon haji tersebut terbagi ke dalam 3 kloter keberangkatan yakni kloter 57, 58, dan 59.

Kloter jemaah calon haji asal Karanganyar sebagian tergabung dengan jemaah calon haji asal Kabupaten Klaten dan Wonogiri. 

"Masuknya ke Asrama Haji Donohudan Boyolali masih menunggu informasi resmi."

"Hal itu karena ada perubahan jadwal penerbangan," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/5/2023). 

Baca juga: Ground Breaking Kampus UMUKA Karanganyar, Haedar Nashir: Ikhtiar Lahirkan Sumber Daya Insani

Baca juga: Satnarkoba Polres Karanganyar Sita 5 Gram Sabu, Ribuan Obat Daftar G dan Tembakau Sintetis

Dia menerangkan, segala persiapan telah dilakukan oleh Kemenag Kabupaten Karanganyar menjelang keberangkatan jemaah calon haji ke Tanah Suci, mulai dari bimbingan manasik haji dan lainnya.

Adapun selain 803 jemaah calon haji, lanjutnya, ada 6 petugas yang akan mendampingi para jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. 

"Sabtu (27/5/2023) pagi, kami membagikan koper kepada para jemaah."

"Pembagian nanti per kecamatan di Kantor Kemenag," ucapnya. 

Sofyan menekankan kepada jemaah calon haji agar betul-betul menjaga kondisi kesehatannya menjelang keberangkatan ke Tanah Suci serta mengurangi kegiatan di luar rumah. 

Seperti diberitakan sebelumnya, tercatat ada 45 warga Kabupaten Karanganyar yang menunda keberangkatan haji pada tahun ini.

Alasan penundaan keberangkatan tersebut beragam mulai dari faktor kesehatan, ada yang telah dilimpahkan tapi belum siap berangkat, faktor ekonomi, hingga tidak ada pendamping. (*)

Baca juga: Melalui Inovasi Mahameru, Arsiparis Dinas Arpusda Wonosobo Ini Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Baca juga: Peternak Ayam di Kudus Belum Bahagia Meski Harga Telur Naik, Abdul Ghofur: Harga Pakan Makin Mahal

Baca juga: 4 Ojol Terdakwa Penganiayaan Kukuh Dapat Keringanan Karena Mendapat Maaf Dari Keluarga Korban

Baca juga: Inilah Sosok Steinebrunner Mantan Pemain Timnas Jerman U21 jadi Pelatih Safin Pati Sports School

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved