Pemilu 2024

Sosialisasikan Dapil Pemilu 2024, KPU Sebut Ada Perubahan Alokasi Kursi Dapil di Blora

Dari perubahan alokasi kursi di dua Dapil di Blora berimbas pada strategi parpol dalam memenangkan kursi di masing-masing dapil.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
KPU Kabupaten Blora menggelar Sosialisasi Dapil dan Alokasi Kursi DPR RI, DPRD Jateng, DPRD Kabupaten Blora pada Pemilu 2024, Rabu (24/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – KPU Kabupaten Blora menggelar Sosialisasi Daerah Pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi DPR RI, DPRD Jateng, DPRD Kabupaten Blora pada Pemilu 2024, Rabu (24/5/2023).

Anggota KPU Kabupaten Blora, Moh Syaiful Amri mengungkapkan, pihaknya mengundang beberapa instansi, ormas, media, dan jajaran PPK.

"Kami menyampaikan kebijakan dapil dan penyusunan dapil, konsekuensi dari adanya dapil yang berbeda," ucap Moh Syaiful Amri kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/5/2023).

Dikatakannya, yang paling urgen itu ada perubahan alokasi kursi Dapil Blora 3 dan 4.

Baca juga: Total Jadi 663 Bacaleg, Tiga Parpol di Blora Tambah Bacalegnya di KPU Blora, Berikut Parpolnya

Baca juga: 230 Calon Duta Wisata Blora Ikut Tes Tertulis, Hanya 32 Orang Yang Masuk Jadi Finalis

"Dimana ada penambahan kursi di Dapil 3 dari 8 menjadi 9 kursi."

"Kemudian ada pengurangan kursi Dapil Blora 4 dari 9 menjadi 8 kursi," jelas Moh Syaiful Amri.

Dari perubahan alokasi kursi ini, lanjut Amri, hal ini berimbas pada strategi parpol dalam memenangkan kursi di masing-masing dapil ini.

Moh Syaiful Amri juga membeberkan alasan adanya perubahan alokasi kursi pada dua dapil ini.

"Pengaruh yang paling signifikan adalah dikarenakan jumlah penduduk di Dapil 3 meliputi Kecamatan Randublatung, Kradenan, dan Jati ada penambahan secara signifikan," beber Syaiful Amri.

"Sebaliknya di Dapil Blora 4 meliputi Kecamatan Japah, Todanan, dan Kunduran terjadi pengurangan," imbuh Syaiful Amri.

Moh Syaiful Amri menuturkan, total ada 5 Dapil di Kabupaten Blora.

"Karena prinsip penyusunan Dapil adalah adalah kontinuitas karena semaksimal mungkin tidak mengubah dapil yang sudah berjalan," tutur Syaiful Amri.

Pihaknya berharap, selain informasi ini tersampaikan kepada masyarakat pada umumnya, juga nanti akan menyesuaikan teknis kepemiluan hingga rekapitulasi suara nantinya seusai perubahan tersebut.

"Harapannya masyarakat juga mengetahui dengan dapil yang berbeda-beda, mereka masuk dapil mana."

"Semoga informasi bisa disebarkan agar masyarakat mengetahui," harap Moh Syaiful Amri. (*)

Baca juga: Pelaku Pembacokan Masih Diburu Polisi, Pasca Viral Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Banjarnegara

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Karanganyar, Mobil Pikap Terperosok ke Sawah, Ball Joint Depan Kiri Patah

Baca juga: 803 Warga Karanganyar Dipastikan Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Jadwal Pasti Tunggu Pusat

Baca juga: Melalui Inovasi Mahameru, Arsiparis Dinas Arpusda Wonosobo Ini Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved