Pemilu 2024
PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat Dorong Pemilu 2024 Bermartabat
Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memandang politik identitas dapat memecah belah masyarakat.
Ia mengatakan, kesepakatan tersebut diharapkan bisa mengarahkan kontestasi politik dan orang yang teripilih, menjadi pemimpin yang baik. Menurut Haedar, moralitas pemimpin adalah hal yang sangat penting sehingga PP Muhammadiyah dan PBNU turun tangan untuk mewujudkan hal tersebut.
"Dan ini sangat krusial, dan kami (PP Muhammadiyah dan PBNU) sebagai kekuatan keagamaan yang non politik praktis punya panggilan moral untuk hadir tanpa merasa paling benar sendiri," imbuh dia. (kompas.com)
Baca juga: Tahun Kedua Masuk Indonesia, Makuku Unggul 37,5 Persen
Baca juga: Ngeri! Disekap Selama 1,5 Bulan di Tempat Indekos, Remaja 14 Tahun Jadi Budak Seks Pamannya
Baca juga: PASI Jateng Memimpin Sementara Kejuaraan Nasional Atletik Jateng Open 2023
Baca juga: 5 Pelaku Klitih di Kudus Tertangkap, Polisi : Mereka Keluar Rumah Memang Sengaja Cari Masalah
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.