Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Melacak Misteri Golok dan Cinta Segitiga di Balik Kasus Mutilasi Solo dan Sukoharjo

Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di wilayah Solo dan Sukoharjo seminggu yang lalu akhirnya mulai menemui titik terang setelah beberapa

Tribunjateng/Muhammad Sholekan
Lokasi penemuan bercak darah yang diduga berkaitan dengan korban mutilasi di Jembatan Kali Jenes, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di wilayah Solo dan Sukoharjo seminggu yang lalu akhirnya mulai menemui titik terang setelah beberapa hari penyelidikan intensif.

Identitas korban, yang sebelumnya dilaporkan hilang, telah berhasil terungkap sebagai seorang pria bernama R, warga Keprabon Wetan, Sukoharjo, Solo.

Menurut keterangan dari seorang tetangga korban, Rosyid, R terakhir kali terlihat pada Kamis (18/5/2023) pekan lalu. Setelah diketahui identitas korban, pihak kepolisian mulai mendalami motif di balik kasus pembunuhan dan mutilasi ini.

Dalam penyelidikan awal, motif cinta segitiga dan utang piutang diduga menjadi latar belakang terjadinya pembunuhan ini. Namun, polisi masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut terkait motif yang mendorong pelaku untuk menghabisi nyawa R.

Kasus ini telah mengejutkan masyarakat setempat dan menciptakan kekhawatiran yang mendalam. Masyarakat di Solo dan Sukoharjo patut waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.

Kasus kekerasan yang melibatkan mutilasi ini harus menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keamanan dan kehidupan bermasyarakat yang damai.

Pihak kepolisian berjanji untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Mereka bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku agar dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan bagi korban dan keluarganya, serta untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Kita semua berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diadili secara adil.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan persatuan di dalam masyarakat.

Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dan saling mendukung satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

"Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang. Kita masih mendalami," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Dugaan motif tersebut muncul setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama 7 hari belakangan ini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan dugaan motif pembunuhan tersebut didapat setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 20 saksi.

"Untuk saksi sudah 20 orang lebih diperiksa," ujarnya.

"Dan dari puluhan saksi itu ada 1-2 saksi yang bisa membuat terang kasus mutilasi (termasuk dugaan motif sementara)," tambahnya.

Polisi masih mendalami kasus ini.

"Kita masih dalami," imbuhnya.

Temuan Golok dan Sepeda Motor

Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.

"Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kita klarifikasi," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).

Selain itu, Kapolres menjelaskan pihaknya juga menemukan adanya golok yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus mutilasi itu, dimana saat ini masih dalam pendalaman.

Dia menerangkan untuk temuan golok masih dalam proses pendalaman.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, golok itu dipinjam oleh seorang ke tetangganya.

"Golok atau pisau dikirim ke Labfor sambil menunggu hasilnya, salah satu yang bisa membantu dalam kasus ini," terang dia.

"Yang meminjam golok didalami, biar ada faktanya. Yang memiliki golok sudah kita mintai keterangan, tetangga korban di Keprabon," imbuh AKBP Sigit.

Sementara itu, soal temuan motor, pihaknya juga menemukan pelat nomor motor.

Setelah dicek, plat nomor itu memiliki kecocokan karena diketahui atas nama teman korban yang dipinjam KTP-nya.

"Posisi motor masih kita cari dan anggota masih di lapangan," paparnya.

Kapolres menambahkan setidaknya sudah ada 20 orang lebih yang diperiksa terkait kasus ini. Dari puluhan saksi itu, ada sejumlah saksi yang menurutnya bisa membuat kasus ini terang.

Ciri-ciri Korban Mutilasi

Sebelumnya polisi mengungkap ciri-ciri potongan tubuh manusia yang ditemukan di wilayah Solo dan Sukoharjo.

Usianya diperkirakan antara 40 hingga 50 tahunan.

"Telah diperiksa beberapa bagian tubuh jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 40-50 tahun yang terdiri dari kepala, badan, 2 lengan kanan kiri dan 1 kaki kiri," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudussy.

Selain itu juga ditemukan tato bergambar naga di beberapa bagian tubuhnya.

"Ditemukan tanda tato di lengan kanan atas dan punggung kanan gambar naga," jelasnya.

Kombes Iqbal mengatakan pihaknya menemukan beberapa bekas luka di bagian kepala dari potongan tubuh yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo itu.

"Di daerah kepala ada 2 luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," terang Kombes Pol Iqbal Alqudussy, Senin (22/5/2023).

Selain di kepala, juga ditemukan luka sobekan di area siku tangan.

Polisi memperkirakan waktu kematian korban pada Kamis (18/5/2023).

"Waktu kematian diperkirakan Kamis kira kira 40 jam - 50 jam yang lalu," terangnya.

Diduga Korban Mutilasi

Iqbal mengatakan penyebab kematian korban diduga karena pembunuhan dan mutilasi.

"Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan," jelas Iqbal.

"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas," tambahnya.

Sementara itu, beberapa potongan tubuh yang telah ditemukan yakni tangan kiri-kanan, tubuh, dan kaki kiri ditemukan di aliran Sungai Jenes dengan lokasi yang beragam.

Lalu potongan kepala di Sungai Bengawan Solo Dukuh Turisari, Palur, Mojolaban.

Belakangan korban teridentifikasi sebagai R, warga Keprabon Wetan.

Berawal dari Penemuan Potongan Tubuh

Kasus pembunuhan ini berawal dari ditemukannya lima potongan tubuh manusia di pinggir aliran sungai di wilayah Sukoharjo dan Surakarta.

Potongan pertama berupa kaki kiri ditemukan warga pada Minggu (21/5/2023) pukul 11.30 WIB di bantaran sungai Bengawan Solo, Palur Mojolaban Sukoharjo.

Berselang satu jam kemudian warga kembali menemukan potongan kedua berupa badan manusia di Sungai Jenes bawah Jembatan Kampung Waringin Rejo, Kec. Grogol Sukoharjo.

Di hari yang sama pada pukul 17.30 WIB kembali ditemukan potongan kepala manusia dibantaran sungai Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta.

Pada pukul 19.00 WIB potongan tubuh berupa tangan kiri kembali ditemukan warga dan petugas yang melakukan penyisiran tak jauh dari lokasi penemuan kedua.

Keesokan harinya (Senin, 22/5/2023) sekira 06.30 WIB, warga menemukan potongan tangan kanan di aliran sungai Jenes di Kec. Serengan, Solo.

Sumber: (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti) (Tribunjateng) (Tribunnews)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Polisi Kantongi Dugaan Motif Sementara di Balik Kasus Temuan Potongan Tubuh di Solo

Baca juga: Peringati Hari Lansia, Mbak Ita Komit Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia di Kota Semarang

Baca juga: Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin, Ganjar: Kita Belajar Banyak Soal Toleransi

Baca juga: Berikut Jadwal Pelayanan Samsat Keliling Di Cilacap Senin 29 Mei 2023, Hadir Di Empat Titik

Baca juga: Mengenal Sosok Nur Nabila Zulyadaini, Artis Terkenal Tak Malu Kenalkan Ayah Tinggal di Gubug Reyot

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved