Bawaslu Kota Semarang Sebut Penetapan Caleg Berpotensi Sengketa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menyebut penetapan daftar calon sementara (DCS) dan daftar calon tetap (DCT) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dimungkinkan bisa menimbulkan potensi sengketa. 

Anggota Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini menyampaikan, tahapan penetapan calon legislatif ini dianggap krusial. Pasalnya, pada tahap tersebut, partai politik (parpol) memiliki kepentingan di dalamnya. 

Oleh karena itu, perlu ada penanganan yang tepat, cepat, dan berkeadilan. 
"Justru, saat ini potensi sengketa tahapan pemilu paling krusial yakni penetapan DCS dan DCT, harus benar-benar diawasi dengan jeli," ujar Naya, Jumat (2/6/2023). 

Lebih lanjut, Naya memaparkan, semua stakeholder yang terlibat dalam pemilu perlu memahami prosedur hingga teknis dalam sengketa tahapan pemilu. Ini sangat penting agar bisa menciprakan iklim pemilu yang adil. 

Pihaknya pun telah melakukan rapat koordinasi dengan 50 peserta mulai dari parpol peserta pemilu, KPU, Kesbangpol, Polrestabes Semarang, Satpol PP, Panwascam, organisasi advokat, dan media memaparkan berbagai hal tentang sengketa tahapan pemilu.

Kika terjadi potensi yang merugikan salah satu pihak, para stakeholder yang terlibat pemilu ini bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Dengan demikian sengketa tidak akan berlarut-larut tanpa penyelesaian yang tepat.

"Hukum acara penyelesaian sengketa yang kita dalami, kita kuasai terutama untuk wilayah kota Semarang," tuturnya. (eyf)