Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Ini Kata DKK Kudus Tanggapi Isu Inflasi Medis

Dilansir dari Survei MMB mengenai Health Trends 2023, biaya kesehatan di Indonesia diprediksi terus meningkat hingga 13,6 persen.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Inflasi medis diprediksi melebihi inflasi keuangan.

Pihak DKK Kudus memberikan tips mengatasi permasalahan inflasi medis.

Dilansir dari Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2023, biaya kesehatan di Indonesia diprediksi terus meningkat hingga 13,6 persen. 

Prediksi peningkatan biaya kesehatan itu melebihi proyeksi Asia sebesar 11,5 persen, melebihi inflasi keuangan Indonesia pada 2022, sebesar 5,5 persen.

Peningkatan Medical Trend Rate ini dipengaruhi beberapa faktor.

Baca juga: Perusahaan di Kudus Diminta Olah Limbah untuk Minimalisir Pencemaran

Baca juga: Hore! Harga Kedelai di Kudus Turun Menjadi Rp 10 Ribuan 

Seperti inflasi biaya medis dan perawatan, kemajuan teknologi kesehatan, serta penundaan perawatan saat pandemi. 

Temuan ini selaras dengan naiknya besaran tarif pelayanan kesehatan yang baru saja diberlakukan pada awal 2023 yang tertuang dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Dengan begitu, terjadinya peningkatan biaya kesehatan jadi dimungkinkan.

Sehingga menyebabkan daya beli masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi menurun.

Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan, dari pihak Kemenkes belum ada pernyataan resmi terkait kabar tersebut.

Namun, pihaknya memberikan tips menyikapi adanya inflasi medis.

Menurut dr Andini Aridewi, persoalan inflasi medis dapat dikendalikan.

Yakni dilakukan dengan berbagai program.

Baca juga: Koin Rp 500-an Antarkan Pasutri Penjual Kerupuk dan Buruh Tani di Kudus ke Mekkah, Tetangga Takjub

Baca juga: 1.278 Jemaah Calhaj Kudus Jalani Manasik Haji Terakhir Serentak, Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

”Bisa dicegah dengan cara promotif maupun preventif,” katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (8/6/2023).

Lebih lanjut, upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara menekankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved