Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

PDIP Dukung Jabatan Kades 9 Tahun, Ini 17 Rekomendasi Rakernas PDIP 2023

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tampak terisak menahan tangisnya saat hendak mengakhiri pidato

Youtube Sekretariat Presiden
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tampak terisak menahan tangisnya saat hendak mengakhiri pidato penutupan Rakernas PDIP III di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6). 

Megawati menahan tangis saat mengenang 10 tahun wafatnya sang suami, Taufiq Kiemas.

Awalnya, Megawati mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDIP setelah meminta memenangkan pemilu 2024. Setelah itu, tiba-tiba suara Megawati terbata-bata dan kemudian menahan air matanya.

"Akhirnya pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan banyak terima kasih, atas rencana anakku semua," kata Megawati yang mulai menahan air matanya.

Dalam pidatonya di penutupan Rakernas III itu Megawati juga menyampaikan tujuh perintah kepada seluruh kader partai.

Ia meminta seluruh kader menjalankan perintah secara disiplin.

"Anak-anakku seluruh anggota dan kader Partai dari tingkat Anak Ranting, Anak Ranting, Satgas, PAC, DPC, DPD hingga DPP Partai, pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan perintah harian Ketua Umum untuk dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan," kata Megawati di lokasi.

Megawati mengatakan perintah pertama ialah meminta kader memperhebat kerja gotong royong Tiga Pilar Partai bersama pemerintahan Presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin di dalam memerangi kemiskinan ekstrem.

Kedua, menyiapkan seluruh tahapan Pemilu dengan detail.

"Siapkan juru kampanye terbaik. Siapkan saksi yang militan dengan kecakapan tinggi, dan ketuklah pintu-pintu rakyat melalui gerakan dari pintu ke pintu dengan sopan," ucapnya.

Ketiga, Megawati meminta kader untuk turun ke bawah bersama dan bonding bersama rakyat.

"Satukan jiwamu, hatimu, dan segenap akal budimu, dengan menyatu dengan rakyat. Itulah syarat terpenting kalau kita mau menang Pemilu," kata Megawati.

Selain itu, Megawati meminta kepada seluruh jajaran kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta anggota legislatif, mempersembahkan kinerja politik terbaik dengan mendorong penciptaan lapangan kerja, bantuan sosial bagi rakyat miskin, dan bangun semangat juang untuk hidup lebih baik dan bermartabat.

Megawati juga memerintahkan kepada seluruh calon anggota legislatif di seluruh tingkatan agar segera bergerak, dan menjadikan diri sebagai mesin pergerakan pemenangan yang mandiri, pantang menyerah, dan cakap di dalam kerja politik kerakyatan.

Keenam, Megawati meminta kader menyosialisasikan capres Ganjar Pranowo ke seluruh pelosok negeri. Ia ingin Ganjar disosialisasikan secara autentik.

"Saya dengan yakin haqqul yakin saya mengatakan Tampilkan Pak Ganjar dengan autentik, rasional, dan sesuai dengan karakternya yang menyatu dengan akar rumput. Sebab kalau kita lihat Bung Karno sejak muda hingga beliau wafat, beliau dapat menampilkan yang namanya diri beliau Bung Karno adalah Bung Karno," kata dia.

Perintah terakhir, Megawati menuturkan kader harus bersatu dengan rakyat dan mengajak kader bergotong-royong dengan penuh semangat dan satukan Tiga Pilar Partai sebagai mesin terbaik pemenangan Pemilu.

"Persatuan dengan rakyat adalah senjata yang seperti nuklir, mahadahsyat.," tutup Megawati.

Rakernas III PDIP yang digelar di Sekolah Partai dengan tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' itu menghasilkan 17 rekomendasi eksternal yang dibacakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Salah satu poin rekomendasi yakni komitmen memenangkan bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Puan menuturkan, hasil Rakernas meminta seluruh elemen partai untuk solid bergerak.

“Rakernas III PDI Perjuangan bertekad untuk melaksanakan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 21 April 2023 yang menetapkan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan menginstruksikan, kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” kata Puan.

Selain itu, kata Puan, dalam Rakernas III PDIP ini juga membahas visi, misi, dan agenda strategis bagi Ganjar serta cawapresnya jika sudah ada yang definitif nanti.

Disebutkan ada skala prioritas yang harus dijalankan Ganjar dan wakilnya di antaranya memberantas kemiskinan, stunting hingga mempercepat kemajuan melalui penguasaan IPTEK dan riset serta inovasi.

“Rakernas III Partai menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan tengkes (stunting), meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), mewujudkan keadilan dan kemakmuran secara progresif, mempercepat kemajuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, serta menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai pilar utama kemajuan bangsa,” tutur Puan.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia merupakan syarat utama bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” jelasnya.

Rekomendasi lainnya adalah penambahan masa jabatan kepala desa dari semula enam tahun dalam tiga periode menjadi sembilan tahun untuk dua periode.

"PDIP mendorong stabilitas dan kesinambungan pemerintahan desa dengan mengupayakan perubahan masa jabatan kepala desa (kades) dari enam tahun untuk tiga periode menjadi sembilan tahun untuk dua periode," ucap Puan. PDIP mendorong desa sebagai pusat kemajuan negara. Dengan penambahan masa jabatan itu, PDIP mendorong revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Selain itu, Rakernas PDIP juga merekomendasikan pemerintah segera menyelesaikan persoalan status kepegawaian dan kesejahteraan tenaga honorer.

Mulai dari guru, dosen, bidan dan perawat, hingga penyuluh pertanian dan perikanan. PDIP juga mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan seluruh potensi plasma nutfah dan melindunginya dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

PDIP juga mendukung Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sesuai Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1. "Dalam upaya ini. Tiga Pilar Partai (struktural, legislatif, dan eksekutif partai) bergotong-royong dan menggunakan seluruh kebijakan politik partai," kata Puan.(tribun network/yud/frs/den/dod)

Baca juga: Sindikat Pemalsu Oli Punya Lab Sendiri, Ini Cara Membedakan Fisik Oli Asli dan Palsu

Baca juga: Luhut Sedih Dijuluki ‘Lord’ dan Klaim Hubungan Baik dan Sudah Bantu Dorong Haris Azhar Masuk Harvard

Baca juga: Buah Bibir : Yura Yunita Rutin Meditasi TAT

Baca juga: Maimunah Eksekusi Anaknya Sendiri di Kamar yang Terkunci, Dobrakan Suami dan Warga Terlambat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved