Pemilu 2024
GP Ansor dan Banser Pindah Haluan Bergabung ke PPP Kabupaten Tegal, Ini Alasannya
Pengurus GP Ansor dan Banser secara simbolis menggunakan jas PPP dan kopiah (peci) berlogokan PPP sebagai tanda resmi sudah bergabung.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - GP Ansor dan Banser NU Kabupaten Tegal memilih untuk bergabung dan berpolitik di bawah naungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal.
Sebelumnya bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal selama sekira 25 tahun.
Tetapi karena ada suatu hal, akhirnya membulatkan tekad kader GP Ansor dan Banser untuk beralih ke PPP.
Menandai kepindahan tersebut, ratusan kader Ansor dan Banser melakukan konvoi atau iring-iringan menggunakan mobil, sepeda motor, dan odong-odong sebelum akhirnya menuju Kantor DPC PPP Kabupaten Tegal di Jalan Gajah Mada Slawi, Rabu (14/6/2023).
Rutenya yakni dimulai ratusan kader berkumpul di sekitar Taman GBN Slawi, kemudian melanjutkan perjalanan ke jalan utama Procot Slawi.
Lanjut ke arah Ruko Slawi, kemudian belok ke kiri menuju arah Alun-alun Hanggawana Slawi, dan sampai ke kantor DPC PPP Kabupaten Tegal.
Baca juga: Persiapan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Jelang Idul Adha: Beri Vaksinasi & Obat Cacing Hewan Ternak
Baca juga: PLN Beri Bantuan ke Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia
Mayoritas kader sudah langsung menggunakan atribut PPP yang juga identik dengan warna hijau dan pakaian bertuliskan Laskah Ka'bah.
Tidak lupa beberapa juga membawa bendera PPP yang berlatar gambar Kabah.
Kedatangan ratusan kader GP Ansor dan Banser disambut baik oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal Maftukhi dan kader PPP lainnya.
Dalam kesempatan itu pula, Pengurus GP Ansor dan Banser secara simbolis menggunakan jas PPP dan kopiah (peci) berlogokan PPP sebagai tanda resmi sudah bergabung.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal, Nur Fanani menjelaskan, tujuan utama kedatangannya yakni untuk silaturahmi sekaligus mengantar kadernya yang akan maju ke Pileg 2024.
"Mulai Rabu (14/6/2023), saya sebagai ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal resmi masuk ke PPP."
"Bukan hanya saya, tapi semua jajaran atau unsur pimpinan dan rekan-rekan insya Allah dengan mengucap bismillahirahmanirrahim kami bergabung sebagai kader PPP," tegas Fanani kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/6/2023).
Ditanya mengenai alasan utama memutuskan pindah haluan dari PKB ke PPP, Fanani menyebut, pihaknya merasa dikecilkan oleh PKB.
Dicontohkan, Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal, M Mashadi Zaeni yang mencalonkan diri di DPRD Jateng melalui PKB, tapi mendapat nomor urut terakhir.
Fanani merasa organisasinya dikecilkan dengan tidak menghargai kadernya yang mendapat nomor 10.
Sehingga pihaknya bertekad ke depannya akan memperjuangkan PPP sebagai partai pemenang di Kabupaten Tegal.
“Sementara baru ada 4 kader yang mendaftarkan diri ke PPP."
"Tidak menutup kemungkinan bakal ada kader lainnya baik tingkat kabupaten, provinsi, bahkan pusat yang akan masuk ke PPP."
"Kami tidak akan menyebut nama atau siapanya sekarang."
"Intinya ada dan nanti saja menunggu waktu yang tepat," ujar Fanani.
Baca juga: Cerita Kegigihan Sri Rejeki, Penyandang Disabilitas Pengasong di Terminal Tegal Lulus Kejar Paket B
Baca juga: 23 Siswa Kejar Paket di Tegal, Mayoritas Pengasong dan Pedagang
Adapun 4 kader yang masuk ke PPP untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) yakni Kasatma Banser Kabupaten Tegal Muhammad Zaenudin, sahabat Ansor Aeni Fitiah, Bendahara PC Ansor Kabupaten Tegal H Rifan Fahmi, dan Ketua PAC Ansor Dukuhturi Muhtadi.
Keempatnya dikatakan Fanani sudah mendaftar di PKB, tapi kemudian mencabut berkasnya dan pindah ke PPP.
"Tunggu saja, nantinya bakal ada kejutan-kejutan."
"Sedangkan untuk ke depannya, insya Allah jika direstui tidak ada yang tidak mungkin, saya bisa saja maju di Kabupaten Tegal," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, Maftukhi menambahkan, pihaknya sangat bersyukur dan menerima dengan baik masuknya GP Ansor dan Banser menjadi kader PPP.
Terlebih sebelumnya, organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila Kabupaten Tegal juga terlebih dahulu bergabung ke PPP.
Maftukhi pun mengungkapkan, DPC PPP Kabupaten Tegal telah mendaftarkan bacalegnya ke KPU Kabupaten Tegal sebanyak 50 orang.
Namun dengan masuknya kader Ansor dan Banser ini, ada 12 bacaleg yang secara sukarela mencabut berkasnya.
"Awalnya target kami hanya 6 kursi di DPRD."
"Tapi setelah Pemuda Pancasila, Ansor, dan Banser bergabung ke kami otomatis target meningkat jadi 12 kursi."
"Ya semoga ke depannya akan jauh lebih baik lagi dan PPP bisa menjadi partai pemenang khususnya di Kabupaten Tegal," imbuh Maftukhi. (*)
Baca juga: Pelantikan Pengurus Dewan Pendidikan Wonosobo 2023-2028, Diminta Bantu Tuntaskan Masalah Pendidikan
Baca juga: 2 Ibu Rumah Tangga Terlibat Kasus TPPO, Jadi Perekrut Tenaga Kerja Secara Ilegal di Banyumas
Baca juga: Dishub Kota Surakarta Minta Maaf, Pelajar dan Lansia Naik BST Tak Lagi Gratis
Baca juga: BEM Unsoed Purwokerto Bagi Pita Hitam Kepada Mahasiswa, Simbolkan Kampus Darurat Kekerasan Seksual
tribunjateng.com
tribun jateng
Kabupaten Tegal
Pemilu 2024
GP Ansor
Banser
PPP Kabupaten Tegal
PPP
Maftukhin
Nur Fanani
M Mashadi Zaeni
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.