Berita Banyumas
Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Dilantik Jadi Pejabat, Ini Tanggapan Rektorat Unsoed
Terduga pelaku kekerasan seksual yang dilantik menjabat sebagai pejabat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, menuai kontroversi.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terduga pelaku kekerasan seksual yang dilantik menjabat sebagai pejabat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah menuai kontroversi.
Alasannya karena kasus kekerasan seksual yang dilaporkan sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh para pihak yang terlibat.
Selain itum Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Kuat Puji Prayitno mengatakan, keputusan tersebut telah melalui banyak pertimbangan.
Baca juga: BEM Unsoed Soroti Pelaku Dugaan Kekerasan Seksual Jadi Pejabat Kampus, Ada Unsur Pembiaran
Pimpinan juga mempertimbangkan potensi dan kompetensi yang dimiliki para pejabat yang dilantik.
"Kami meyakini bahwa kesempatan yang diberikan kepada para pejabat yang dilantik akan membuka peluang bagi para pejabat baru untuk berkontribusi lebih optimal bagi kemajuan Unsoed," kata Kuat melalui keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Terkait tudingan kampus terkesan menutupi kasus tersebut, Kuat memastikan Unsoed telah menindaklanjuti dan memproses semua pengaduan kasus kekerasan seksual yang masuk ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
"Jika dipandang ada keterlambatan dalam penanganannya, itu terjadi karena kehati-hatian pimpinan di dalam membuat keputusan, agar dapat memberikan hasil yang terbaik," ujar Kuat.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Norman Arie Prayoga mengatakan, Unsoed berkomitmen tinggi untuk menegakkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS.
Baca juga: Tak Ingin Kasus Kekerasan Seksual Terjadi di Tempat Kerja, Menaker akan Terbitkan Pedoman Pencegahan
Norman meminta mahasiswa melalui BEM untuk terus mengawal pelaksanaannya.
Diberitakan sebelumnya, BEM Unsoed memprotes pelantikan terduga pelaku kekerasan seksual menjadi pejabat kampus.
Pernyataan sikap itu disampaikan melalui akun Twitter @BEM_Unsoed pada Selasa (13/6/2023) malam. (*)
Potret Sekolah Inklusi di Purwokerto, SDN 5 Arcawinangun Jadi Rumah Kedua 56 ABK |
![]() |
---|
Transparansi Tunjangan DPRD Banyumas Dipertanyakan, Publik Desak Evaluasi |
![]() |
---|
Panen Prestasi! Lapas Purwokerto Raih 3 Penghargaan Bergengsi di Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Bencana di Banyumas Jadi Langganan Tahunan, Bupati: Tapi Kami Siap |
![]() |
---|
Studi Sudah Masuk Bappenas, Pemkab Banyumas Dorong Tol Pejagan - Cilacap Segera Dibangun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.