Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dispertan Kudus Mulai Sidak Hewan Ternak Jelang Iduladha, Ini Sasarannya!

Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mengerahkan sejumlah petugas untuk memantau kesehatan hewan ternak.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Petugas dari Dispertan mengecek kesehatan hewan ternak jelang Iduladha di peternakan Kota Kudus, Kamis (15/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mengerahkan sejumlah petugas untuk memantau kesehatan hewan ternak.

Pemantauan menyasar hewan ternak jenis sapi, kerbau, kambing, hingga domba yang dinilai siap untuk dijadikan hewan kurban jelang Iduladha.

Sidak yang dilakukan secara berkala ini menyasar kandang-kandang hewan ternak secara mobile untuk memastikan ternak yang akan dijadikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyakit, utamanya ancaman virus PMK dan LSD. 

Baca juga: Jelang Iduladha, Dispertan Kudus Kembali Geliatkan Vaksinasi LSD Sapi dan Kerbau, Ini Tujuannya

Kepala Bidang Peternakan pada Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, populasi hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kudus mencapai 6.000 ekor yang tersebar di beberapa daerah. Sedangkan populasi kambing dan domba mencapai 28.000 - 29.000 ekor. 

Dari jumlah tersebut, sapi dan kerbau yang siap dijadikan hewan kurban diperkirakan mencapai 2.600 ekor.

Meliputi 2.000 kerbau dan 600-an sapi yang dipotong di Kudus

Sementara jumlah kambing dan domba yang dipotong di dalam kabupaten saat perayaan Iduladha diperkirakan mencapai lebih dari 4.000 ekor. 

"Populasi hewan ternak di Kudus memang cukup banyak. Selain biasa dipotong di Kudus, hewan ternak yang siap untuk kurban juga dikirim ke wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan beberapa wilayah di Jawa Tengah," terangnya, Kamis (15/6/2023).

Agus menegaskan, jumlah tersebut diperkirakan bakal meningkat seiring meningkatnya pedagang hewan kurban dadakan mendekati perayaan Iduladha.

Namun tidak bisa dipastikan jumlah penambahannya, karena jumlah pedagang hewan kurban dadakan bersifat fluktuatif.

Agus menyampaikan, pemantauan kesehatan hewan ternak melibatkan dua dokter hewan.

Satu dokter memantau pergerakan dan kesehatan hewan ternak di Pasar Kliwonan Desa Gulang, satu dokter bertugas di Puskeswan. 

Kedua dokter tersebut juga melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak mobile dan berkala.

Dengan tujuan untuk memastikan kondisi hewan ternak di Kota Kretek dalam keadaan sehat dan siap dijadikan sebagai hewan kurban. 

Pihaknya juga meneruskan vaksinasi LSD dan PMK dengan memanfaatkan sisa vaksin yang ada. Terutama bagi hewan ternak yang datang dari luar kota.

Baca juga: Stok Hewan Ternak Tipis Jelang Iduladha, Kota Yogyakarta Andalkan Stok Dari Luar Daerah

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved