Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Inses di Purwokerto

Fakta-fakta Inses Anak dan Bapak di Purwokerto : Polisi Mencari Tiga Kerangka Bayi Lainnya

Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas masih berupaya mencari tiga kerangka bayi lainnya yang diduga dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung

FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh. 

3. Peran Guru Spiritual bernama Bambang

Polisi masih terus mendalami motif utama dari perbuatan pelaku. Namun, ada dugaan bahwa motif spiritual mempengaruhi pelaku dalam melakukan pembunuhan terhadap bayi-bayi tersebut.

Rinciannya akan disampaikan kemudian, dan polisi akan melakukan penggalian untuk menemukan tiga kerangka lainnya di tempat kejadian

Sebelumnya diberitakan Polresta Banyumas telah berhasil menangkap seorang pria yang diduga merupakan ayah dari E, yang menjadi tersangka pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Kasat Reskrim, Kompol Agus Supriadi mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap pria tersebut dilakukan pada Sabtu (24/6/2023) malam.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka.

Indikasi kuat mengenai hubungan inses antara ayah dan anak semakin menguat seiring dengan temuan empat kerangka bayi tersebut.

Banyak dugaan yang muncul mengenai adanya hubungan inses antara ayah dan wanita berinisial E.

Namun, pihak kepolisian masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti yang lebih konklusif.

4. Melihat Sang Anak Hamil

Beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di sekitar lokasi penemuan kerangka bayi mengaku pernah melihat E dalam keadaan hamil.

Kehamilan tersebut diduga sebagai hasil dari hubungan gelap antara E dan ayahnya sendiri, yang konon terjadi sekitar 12 tahun yang lalu.

Pemilik tanah tempat penemuan kerangka bayi, Prasetyo Tomo (42), mengungkapkan bahwa ayah dari E masih memiliki hubungan saudara dengan dirinya dan pernah tinggal di sebuah gubug di tanah miliknya.

Saat ditemukan kerangka bayi-bayi tersebut, ayah dari E mengaku sedang pergi mancing di seberang sungai.

Namun, ketika warga sekitar menanyakan tentang keributan yang terjadi, pria tersebut langsung pergi dari tempat kejadian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved