Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

INILAH 6 Efek Negatif Hubungan Inses Buat Bayi yang Dilahirkan, Fatalnya Akibatkan Kematian Neonatal

Inses bukan hanya melanggar norma sosial, melainkan juga memiliki bahaya kesehatan, khususnya bagi calon anak yang akan lahir dari pasangan tersebut.

Editor: deni setiawan
FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tampang Rudi alias R (pakai penutup kepala) saat digelandang ke Satreskrim Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023). Rudi melakukan inses dengan anak kandungnya. 7 bayi hasil hubungan terlarang ia bunuh. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sepekan terakhir ini, pemberitaan nasional dipenuhi dengan kasus inses.

Sebagai contoh kasus di Purwokerto Kabupaten Banyumas maupun wilayah Bukittinggi.

Bahkan lebih parahnya lagi, dari hubungan inses tersebut, pelaku dengan tega membunuh dan berupaya menghilangkan jejaknya dengan cara menguburnya.

Apa yang menjadi latar belakang dari pelaku secara tega membunuh si buah hati yang dilahirkannya itu?

Salah satu jawabannya mungkin si pelaku mengetahui terkait bahaya atau risiko yang harus ditanggung.

Nah, berikut ini beberapa penjabaran tentang bahaya atau efek negatif utamanya yang bakal ditanggung si anak yang dilahirkan akibat hubungan sedarah atau inses ini.

Baca juga: Fakta-fakta Inses Anak dan Bapak di Purwokerto : Polisi Mencari Tiga Kerangka Bayi Lainnya

Fenomena inses pasti pernah kamu dengar di berita atau film.

Ya, inses bukan hanya melanggar norma sosial, melainkan juga memiliki bahaya kesehatan, khususnya bagi calon anak yang akan lahir dari pasangan tersebut.

Seperti diketahui, inses adalah hubungan sedarah dari ikatan keluarga yang dekat.

Seperti ayah menikah dengan anak kandung atau kakak menikah dengan adik kandung.

Dalam lingkungan sosial, perilaku inses dianggap sebagai hal yang menyimpang.

Jika dilihat dari sisi medis, inses juga bisa memberikan dampak bahaya.

Apa bahaya inses?

Seks antara dua anggota keluarga dekat yang mengakibatkan kehamilan, bisa berakibat fatal pada bayi yang akan dilahirkan.

Salah satu bahaya besar yang akan terjadi akibat hubungan inses adalah munculnya kelainan genetik.

Hal ini berkaitan dengan gen yang diturunkan dari orangtua ke anak.

Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orangtua.

Baca juga: 5 Berita Populer: Sosok Dewa Eka Prayoga Cerai dari Wiwin Supiyah hingga Kasus Inses di Purwokerto

Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orangtua, dengan materi genetik yang berbahaya digantikan oleh materi dominan.

Hasilnya adalah individu sehat yang menyimpan kesalahan genetik resesif.

Saat seorang wanita hamil dari hubungan inses, mereka akan menurunkan variasi genetik dan gen resesif yang mereka miliki akan bergabung menjadi gen dominan pada anak mereka.

Hal inilah yang akan menyebabkan cacat bawaan.

Cacat bawaan yang terjadi bisa berupa berikut ini.

Skor IQ lebih rendah

Perkawinan sedarah dapat berdampak negatif pada kemampuan intelektual anak, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan gangguan perkembangan.

Fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah penyakit parah yang mempengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan.

Gangguan tersebut menyebabkan cairan tubuh menjadi kental dan lengket sehingga menyumbat tabung dan saluran yang ada di tubuh.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks terkait kasus inses di Sumatera Barat.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks terkait kasus inses di Sumatera Barat. (Tribun Padang/ Kolase Tribun Jambi)

Baca juga: Kasus Inses di Purwokerto, Ayah Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Gelap, Polisi : Tersangka Bisa Bertambah

Kelahiran prematur

Anak-anak dari perkawinan inses rentan lahir dalam kondisi prematur dan memiliki berat badan lahir rendah.

Mereka juga cenderung memiliki kelainan bentuk fisik.

Sumbing

Bibir sumbing adalah cacat bawaan umum yang bisa terjadi akibat adanya kelainan genetik pada kedua orangtua.

Anak-anak dengan langit-langit mulut sumbing mengalami kesulitan berbicara dan makan.

Masalah jantung

Kelahiran bayi dengan cacat atau kelainan jantung lainnya adalah salah satu konsekuensi dari inses.

Jika mereka bertahan hidup, anak-anak ini akan memiliki umur yang lebih pendek yang dipenuhi dengan masalah jantung yang tak ada habisnya.

Kematian neonatal

Gen resesif yang diwariskan oleh anak-anak dari perkawinan sedarah terkadang menyebabkan bayi mati dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir.

Tidak semua perubahan genetik yang disebabkan oleh bahaya inses mematikan.

Namun, hal itu bisa menyebabkan masalah seumur hidup. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Apa Bahaya Inses? Simak Faktanya...

Baca juga: Petugas BPBD Lumajang Mulai Disiagakan Malam Ini Pasca Erupsi Gunung Semeru, Warga Diminta Waspada

Baca juga: Inilah Kampung Pandai Besi di Kudus, Jelang Iduladha Selalu Ramai Pesanan

Baca juga: Warga Bisa Lebih Tenang Hadapi Iduladha 2023, Pemkab Semarang Klaim Tak Ada Kasus PMK dan LSD

Baca juga: Jelang Iduladha, Pj Bupati Jepara Luncurkan Gerakan Pangan Murah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved