Kasus Ibu Jual Bayi
Laporan Ibu di Palu Jika Bayinya Diculik Ternyata Bohong, Faktanya Dijual Seharga Rp 12 Juta
Polda Sulawesi Tenggara menangkap 6 pelaku perdagangan orang dengan korban bayi perempuan berusia satu tahun asal Palu.
Susik menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan DP3A melakukan pegawasan terhadap bayi korban kasus perdagangan orang itu.
Kini bayi itu ditempatkan di Rumah Aman UPTD PPA Sulteng.
"Alhamdulillah kondisinya sehat," kata Susik.
Susik menuturkan, Dinsos akan mendatangkan ayah anak tersebut yang berada di Makassar.
Seluruh biaya kedatangan ayah si bayi ditanggung pemerintah, termasuk pengasuh sementara bayi itu.
“Saya sudah berkordinasi kepada Kadis Dinsos Sulteng untuk biaya mendatangkan orantuanya dan biaya melakukan asessmen apakah betul keluarga dari bayi tersebut tergolong keluarga tidak mampu."
"Jika betul seluruh biaya ditanggung Dinsos provinsi,” ujar Susik.
Nantinya, bayi tersebut akan dipindahkan di Balai Sentral Nipotope yang berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Sampai detik ini, Dinas Sosial Palu tidak mengizinkan siapapun mengadopsi bayi tersebut sebelum masalah hukum selesai. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenal Sindikat Penjualan Bayi di Medsos, Ibu di Palu Jual Bayinya Sendiri, Sempat Laporkan Penculikan"
Baca juga: BERITA Duka, Aktor Julian Sands yang Menghilang Selama 6 Bulan Ditemukan Meninggal
Baca juga: Jersey Nomor Punggung 88 Dilarang Digunakan di Italia, Apa Alasannya?
Baca juga: Malam Takbiran di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Dimeraihkan Musik Gambus
Baca juga: Catat Tanggal Mainnya, Ini Link Live Streaming Pekan Pertama Liga 1 2023-2024
tribunjateng.com
tribun jateng
Palu
Ibu Jual Bayi
Polda Sulteng
perdagangan orang
kriminal hari ini
Kombes Pol Parajohan Simanjuntak
| PSIS Pastikan Ada Pelatih Baru Pengganti Ega Raka, Siapakah? |
|
|---|
| Dulu Sulit Berobat, Rukmini Kini Bisa Periksa Dokter Spesialis Gratis di Balai Desa |
|
|---|
| Wajah Dua Pembunuh Taksi Online di Tol Jagorawi, Datar dan Tanpa Ekspresi |
|
|---|
| Alasan Keluarga Besar Keraton Surakarta Tetapkan KGPH Hangabehi Jadi PB XIV, Bukan KGPH Purboyo |
|
|---|
| Sosok Renanda Maharani, Gadis Yang Hilang 9 Hari Usai Pamit Ngaji Akhirnya Ditemukan di Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-bayih.jpg)