Berita Pati
Dulu Sulit Berobat, Rukmini Kini Bisa Periksa Dokter Spesialis Gratis di Balai Desa
Berikut cerita warga yang menerima layanan kesehatan gratis melalui program Speling yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Sudah satu tahun lebih, Rukmini bergulat dengan tiga gangguan kesehatan yang dia derita: sakit lambung, asam urat, dan kolesterol tinggi.
Selama enam bulan pertama, perempuan lanjut usia asal Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ini sempat rutin berobat ke salah satu rumah sakit swasta di area Pati Kota.
Sayangnya, proses pengobatan itu terpaksa terhenti lantaran tidak ada orang yang bisa mengantarkannya pergi ke rumah sakit secara rutin.
Rumah sakit tempat Rukmini berobat berjarak kurang-lebih sebelas kilometer dari tempat dia tinggal. Terdengar tidak begitu jauh.
Namun, bagi Rukmini, dengan tubuhnya yang renta, cukup sulit dan mahal baginya untuk pergi sendiri ke rumah sakit.
Karena itulah, dia bersyukur ketika mendengar program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat (Melesat) akan datang ke desanya.
Apalagi, salah satu dokter spesialis yang ikut datang ke desanya adalah Rezky Faried, dokter spesialis penyakit dalam yang selama ini menangani dirinya.
Rukmini pun langsung mendaftarkan diri menjadi peserta Speling Melesat melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Pohgading.
Pada Selasa pagi (22/7/2025), ketika Rukmini tiba, Balai Desa Pohgading yang hanya sepelemparan batu dari kediamannya itu telah “disulap” menjadi fasilitas kesehatan (Faskes).
Ruangan-ruangannya ditata sedemikian rupa menjadi bilik-bilik pemeriksaan, ruang registrasi dan ruang tunggu pasien, hingga apotek tempat pengambilan obat.
Selain dokter spesialis penyakit dalam, dihadirkan pula dokter spesialis obgyn, paru, dan kedokteran jiwa.
Hari itu, 170-an warga Desa Pohgading mendapat layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga pengobatan gratis oleh dokter spesialis.
“Saat ketemu di dalam tadi, dokter Rezky langsung ingat saya. Sebab saya memang pernah rutin berobat kepada beliau di rumah sakit."
"Saya sakit lambung, asam urat, dan kolesterol sudah cukup lama, satu tahunan. Sempat rutin ke dokter sekitar enam bulan."
"Kemudian terpaksa berhenti karena tidak ada yang mengantar,” kata Rukmini usai mengantre untuk mendapatkan obat, yang juga gratis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_Pemeriksaan-kesehatan-gratis-program-Speling-di-Pati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.