Berita Regional
Pria di Morowali Tewas Dikeroyok setelah Kepergok Berduaan dengan Istri Orang, Perut Robek
Seorang pria tewas setelah dianiaya sejumlah orang dan mendapatkan luka sobek di perut
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria tewas setelah dianiaya sejumlah orang dan mendapatkan luka sobek di perut.
Korban seorang pria lajang berinisial E (28).
Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Kerangka Bayi Hasil Inses Bapak-Anak di Banyumas Kembali Ditemukan, Ini Kata Polisi
Baca juga: Siswa SMPN 2 Pringsurat Temanggung Bakar Sekolahnya, Diduga Dipicu Kasus Perundungan
Korban E sempat dibawa ke Dokter klinik di perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Namun nyawanya tak tertolong.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Morowali, Iptu Dicky Armana Surbakti mengatakan korban E dianiaya di kamar kosnya saat kedapatan bersama perempuan berinisial F (25).
Dia mengatakan F merupakan istri dari pelaku penganiayaan berinisial P (34).
"Pelaku penganiayaan dilakukaan P, suami dari perempuan F, sepupu dan juga teman-temannya. Korban penganiayaan tewas dengan luka robek di perut akibat benda tajam, " jelasnya, dikonfirmasi KOMPAS.com, Rabu (28/6/2023).
Dua pelaku berhasil ditangkap atas nama inisial AS dan P di salah satu rumah kos, di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Namun tujuh pelaku lainnya melarikan diri yakni berinisial S, H, HA, R, A, H dan AB.
Dari hasil penyelidikan AS mengakui bahwa dirinya menikam korban E hingga tewas.
Polisi pun melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. Pelaku dengan inisial S ditangkap di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dua tersangka lainnya yakni H ditangkap di di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sementara Ha ditangkap di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Sementara 4 pelaku lainnya masih diburu keberadaannya. (TribunnewsBogor.com)
| Nusron Wahid Akui Ada Pejabat BPN di Balik Sengketa Lahan Jusuf Kalla & Anak Perusahaan Lippo Group |
|
|---|
| Pemprov Janji Cairkan Gaji Rasnal dan Abd Muis yang Tak Dibayarkan Selama Ini, Total 1 Tahun 3 Bulan |
|
|---|
| Faisal Tanjung LSM Pelapor Guru Rasnal dan Abd Muis Melawan, Balas Netizen Pakai Tulisan Panjang |
|
|---|
| Tampang Faisal Tanjung Aktivis LSM yang Laporkan Guru Rasnal dan Abdul Muis Gegara Bantu Honorer |
|
|---|
| Berawal Cinta Terlarang, Satu Keluarga Terlibat Pembunuhan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan-klaten.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.