Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rihana Rihani Ditangkap

Polisi Mengaku Sempat Dilema saat Hendak Tangkap Si Kembar Rihana-Rihani

Aparat kepolisian sempat merasa dilema saat hendak menangkap si kembar Rihana-Rihani, pelaku penipuan dan penggelapan.

Tribunnews/Tangkap layar YouTube Liputan 6
Si Kembar Rihana Rihani saat ditangkap pihak kepolisian Selasa (4/7/2023), sebelumnya sempat buron. Rihana Rihani merupakan pelaku penipuan PO iPhone. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian sempat merasa dilema saat hendak menangkap si kembar Rihana-Rihani, pelaku penipuan dan penggelapan.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengakui hal tersebut.

Sebab di satu sisi, penyidik mendapatkan informasi bahwa si kembar sudah menduga akan ditangkap kepolisian pada Selasa (4/7/2023) pagi.

Baca juga: Deretan Tempat Persembunyian Elit Si Kembar Rihana - Rihani, Tertangkap di Apartemen M Residence

Oleh sebab itu, penyidik harus cepat-cepat menyergapnya agar mereka tidak kabur lagi.

"Kami dihadapkan pada situasi di mana apabila tidak segera ditangkap, maka akan kabur lagi," ujar Hengki dalam konferensi pers, Selasa sore.

Si kembar Rihana Rihani dalam video penangkapan yang viral. Keduanya terlihat santai dan digiring ke kantor polisi tanpa diborgol. Rihana Rihani ditangkap tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di M Town Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. 
Si kembar Rihana Rihani dalam video penangkapan yang viral. Keduanya terlihat santai dan digiring ke kantor polisi tanpa diborgol. Rihana Rihani ditangkap tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di M Town Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.  (Via Tribun Jakarta)

"Karena yang bersangkutan modusnya menyewa apartemen melalui (aplikasi) Airbnb.

Pindah lagi, pindah lagi, pindah lagi.

Makanya sulit ditangkap," lanjut dia.

Tetapi di sisi lain, saat mendapatkan informasi bahwa si kembar berada di salah satu unit di Apartemen M Town Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, penyidik tidak ada yang berjenis kelamin perempuan.

Hengki sempat khawatir apabila penyergapan si kembar tidak membawa polwan, maka akan muncul kontroversi.

Sebab, biasanya untuk tersangka perempuan ditangani oleh polwan.

Pada titik inilah Hengki memutuskan mengambil diskresi tetap menyergap si kembar dengan mengerahkan polisi laki-laki.

"Penyidik mengambil diskresi berdasarkan asas keperluan dan asas tujuan.

Artinya, ini (penangkapan) perlu dilakukan.

Apabila tidak dilakukan, maka tujuan tidak tercapai.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved