Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Spanduk "Save Karimunjawa" Membentang Usai Laga Persijap Vs Persipa, CNS: Pemkab Tak Tegas

Ultras Persijap Jepara, Curva Nord Syndicate (CNS), turut bersuara terkait pro kontra keberadaan tambak udang di Karimunjawa.

TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN
Ultras Persijap Jepara, Curva Nord Syndicate (CNS) membentangkan spanduk bertuliskan "Tambak Udang Merusak Alam Save Karimunjawa" usai laga Persijap lawan Persipa Pati di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (8/7/2023). 

TRIBUNJATENG, COM, JEPARA- Ultras Persijap Jepara, Curva Nord Syndicate (CNS), turut bersuara terkait keberadaan dan aktivitas tambak udang di Karimunjawa.

Suporter yang menghuni tribun utara Stadion Gelora Bumi Kartini itu menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat Karimunjawa yang kontra terhadap tambak udang.

Bentuk keberpihakannya itu dibuktikan dalam aksi membentangkan spanduk bertuliskan “Tambak Udang Merusak Alam Save Karimunjawa” di stadion usai laga uji coba Persijap lawan Persipa Pati, Sabtu (8/7/2023). Laga itu dimenangkan Persijap dengan skor telak 4-1.

Spanduk itu mulai dibentangkan saat seluruh kelompok Persijap bersiap menyanyikan anthem “Sang Juara”.

Tak hanya itu, usai mengumandangkan "Sang Juara". Mereka secara serentak juga menyanyikan lagu yang dipopulerkan Marjinal, "Buruh Tani."

Salah seorang anggota CNS, Fahmi mengatakan beberapa hari sebelum laga ini, kelompoknya berunding untuk menyampaikan kritik kepada Pemerintah Kabupaten Jepara.

Kritik itu terkait keberadaan tambak udang di Karimunjawa yang tak kunjung ditindak tegas. 

Baca juga: Komentar Soal Tambak Udang Karimunjawa Jepara, Aktivis Lingkungan Ini Resmi Jadi Tersangka Kasus ITE

Baca juga: Kalah Telak dari Persijap Jepara, Persipa Pati Akui Keunggulan Permainan Tim Tuan Rumah

 

Hal itu juga sudah dilakukan konfirmasi kepada warga Karimunjawa yang terdampak tambak udang.

Hasilnya ternyata memang tambak udang masih beroperasi dan Pemkab Jepara belum melakukan tindakan. 

Aksi di stadion ini, kata dia, agar Pemkab Jepara menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan warga Karimunjawa.

“Kalau belum ada respons, tidak menutup kemungkinan ada aksi lanjutan,” kata Fahmi kepada tribunmuria.com.

Usai aksi ini pembentangan spanduk ini, kata Fahmi, CNS akan melihat upaya Pemkab Jepara.

Apabila tidak merespons, aksi lanjutan akan dilakukan. Pasalnya, persoalan lingkungan Karimunjawa ini juga menjadi perhatian CNS.

Seperti diketahui, Karimunjawa saat ini diserbu tambak udang. Aktivitas industri itu telah mencemari lingkungan di kawasan kepulauan yang ada di Laut Jawa itu.

Pemkab Jepara telah menyatakan kawasan tersebut terlarang untuk tambak udang. Namun hingga saat ini upaya penutupan aktivitas tambak itu belum terlaksana.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved