Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Unnes Kukuhkan 10 Guru Besar, Bukti Konsistensi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Kiprah Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia terus meningkat.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Dokumentasi Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Unnes Kukuhkan 10 guru besar pada Rabu (5/7/2023) di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. 

Ia meyakini pendidikan seni tari memiliki nilai strategis untuk menjadikan kekuatan bangsa Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas.

Prof. Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd.
Profesor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Kejuruan

Sebagai ahli penelitian dan evaluasi pendidikan, Prof. Muhammd Khumaedi, M.Pd. memiliki perhatian besar pada dunia pendidikan kejuruan.

Sebanyak 40 artikel di jurnal nasional dan internasional telah ia terbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Menurutnya, untuk menjawab permasalahan pembelajaran di SMK Program Keahlian Teknik Mesin, maka perlu dilakukannya evaluasi secara menyeluruh. Evaluasi merupakan proses untuk mengukur dan mengambil keputusan terhadap yang diukur.

Prof. Dr. Puji Hardati, M.Si.
Profesor Bidang Geografi Manusia/Pemberdayaan Masyarakat

Sebagai ahli geografi manusia, Prof Puji Hardiati telah lama meneliti interaksi keruangan dalam geografi dan mobilitas penduduk versus strategi penghidupan berkelanjutan.

Wanita kelahiran 4 Oktober 1958 itu meyakini bahwa interaksi keruangan di dunia nyata dapat berbentuk mobilitas sebagai salah satu pilihan dari pilihan strategi penghidupan berkelanjutan yang tersedia bagi manusia.

Dalam konteks di Indonesia yang memiliki tingkat keragaman tinggi, interaksi keruangan antardaerah bisa menjadi strategi penghidupan berkelanjutan.

Prof. Dr. Arief Yulianto, S.E., M.M.
Profesor Bidang Administrasi Bisnis

Ia merupakan ahli administrasi bisnis. Dalam berbagai risetnya, ia berupaya membuktikan bahwa informasi asimetris adalah faktor utama dalam pilihan struktur modal menggantikan pajak, financial default dan bankruptcy cost, dan agency problem yang akan menghasilkan perdebatan cukup besar.

“Tetapi setidaknya paper ini dapat memberikan kontribusi peningkatan pemahaman keputusan financing berbasis informasi asimetri. Mungkin suatu saat nanti akan terangkai potongan-potongan tersebut dalam puzzle yang utuh untuk menjelaskan capital structure,” ujar dosen FEB UNNES ini.

Prof. Dr. Setya Rahayu, M.S.
Profesor Bidang Kesehatan Olahraga

Prof. Dr. Setya Rahayu, M.S. menggarisbawahi pentingnya bergerak sebagai obat dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kurang gerak atau hypokinesia.

Wanita yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Federasi Hockey Indonesia (FHI) itu menunjukkan bahwa bergerak adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved