Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Unnes Kukuhkan 10 Guru Besar, Bukti Konsistensi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Kiprah Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia terus meningkat.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Dokumentasi Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Unnes Kukuhkan 10 guru besar pada Rabu (5/7/2023) di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. 

“Penyakit yang disebabkan oleh kurang gerak hanya dapat diatasi atau disembuhkan dengan bergerak. Untuk sembuh dan tetap sehat maka harus bergerak, dan bergerak tidak dapat diwakilkan atau digantikan oleh orang lain,” ungkapnya.

Prof. Dr. Cahyo Budi Utomo, M.Pd.
Profesor Bidang ilmu Pendidikan Sejarah

Prof. Cahyo Budi Utomo adalah ahli pendidikan sejarah yang memberi perhatian pada patriotisme lokal.

“Jika kita berbicara mengenai patriot, maka yang terlintas di kepala kita adalah figur-figur besar seperti Sukarno, Hatta, Sjahrir, Sudirman, dan figur-figur yang namanya terpajang di dalam buku teks sejarah Indonesia.

Padahal, patriot bukanlah sebuah predikat yang bersifat formalistis, melainkan suatu sikap yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Sikap patriot dapat tumbuh dalam diri siapapun,” jelasnya.

Prof. Dr. Masturi, M.Si.
Profesor Bidang Material Komposit

Ahli material komposit ini berpendapat bahwa salah satu isu penting yang masih terkait dengan SDGs adalah pengelolaan sampah.

Sampah sebagai sisa proses kehidupan di muka bumi tentu akan terus dihasilkan. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik dalam pengelolaan sampah adalah melalui fabrikasi sampah menjadi material komposit untuk diolah menjadi material pengganti, atau setidaknya pelengkap pada industri mebeler.

Prof. Masturi merupakan akademisi yang aktif dalam melakukan penelitian di bidang fisika nanomaterial. Tercatat dalam lima tahun terakhir, ia telah mendaftarkan 8 karyanya sebagai hak kekayaan intelektual.

Prof. Dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes.
Profesor Bidang ilmu Fisiologi

Sebagai ahli bidang fisiologi, Prof Nugrahaningsih memberi perhatian terhadap hipotensi sebagai suatu kondisi yang dapat menurunkan produktivitas dan masih menyisakan banyak ruang untuk dieksplorasi.

Saat ini, riset Prof. Nugrahaningsih berfokus pada upaya penanganan hipotensi yang bertujuan untuk memahami dan mengatasi kondisi hipotensi beserta langkah antisipasinya.

Ia merupakan Ketua Wilayah Jawa Tengah Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi dan Anggota Ikatan Ahli Fisiologi Indonesia serta reviewer pada Journal of Evidence-Based Integrative Medicine WOS.

Prof. Dr. Amin Pujiati, S.E., M.Si.
Profesor Bidang Ekonomi Lingkungan

Pakar bidang Ekonomi Lingkungan ini pentingnya penyusunan neraca daya saing berdasarkan indeks pembangunan kota berkelanjutan.

“Asesmen ini dilakukan dengan mempertimbangkan ciri khas dan keunikan kebijakan yang diberlakukan setiap wilayah. Selain itu, harus juga mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim di daerah tersebut.

Salah satu solusinya adalah melalui pengembangan metode regional landscape planning yang mengintegrasikan berbagai macam disiplin dan perbedaan budaya,” ungkap profesor asal Kota Kretek itu. (arh)

Baca juga: Dua Partai di Blora Lakukan Perbaiki Berkas Bacalegnya, Yang lain Diprediksi Injury Time

Baca juga: DPRD Tetapkan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah 19 Agustus dari Sebelumnya Tangggal 15

Baca juga: BNI Regional Office 05 Serahkan Mobil Kepada Nasabah Pemenang Program Undian Rejeki BNI GaPakeNanti

Baca juga: Hasil Babak Pertama Persijap Jepara vs Persipa Pati, Ardi Dudung Bawa Tuan Rumah Unggul

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved