Antisipasi Antraks, Masyarakat Diminta Tidak Mengkonsumsi Daging Hewan Sakit
Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus mengantisipasi kasus antraks yang mulai muncul di beberapa daerah.
Editor:
rival al manaf
Ia menjelaskan, penyakit ini ditimbulkan bakteri Bacillus Anthracis. Jika hewan ternak terjangkiti, dapat tertular ke manusia. Selain itu, spora yang ditimbulkan penyakit ini, bisa bertahan hingga 75 tahun, meski bangkai hewan yang tertular telah dikubur.
Oleh karena itu, Agus berharap warga Jateng tetap waspada tetapi tidak panik. Penyakit ini bisa dicegah agar tidak menular ke manusia, asalkan menerapkan prosedur ketat.
“Memang penyakit ini zoonosis, bisa menular ke manusia. Tetapi upaya pencegahan penting, misal kalau terjadi antraks (bangkai hewan) dikubur, kalau perlu dicor dan ditandai. Karena sporanya bisa bertahan 75 tahun. Sehingga generasi berikutnya tahu di situ ada hewan yang tertular,” ujarnya, Kamis (6/7/2023). (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Bea Cukai Tanjung Emas dan Karantina Perkuat Sinergi lewat Monitoring SSm Ekspor |
![]() |
---|
Harga Saging Ayam Tembus Rp 42 Ribu Per Kilo, Pedagang Pasar Manis Purwokerto Mengeluh Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Viral Sapi Ngamuk di Pasar PON Ambarawa, UPTD Pasar Hewan Bantah Isu Pemilik Diminta Ganti Rugi |
![]() |
---|
10 Fakta Pria Pagar Alam Jual Daging Kucing: Pakai Daun Jeruk untuk Hilangkan Bau Amis |
![]() |
---|
Isu Soto Berbahan Daging Manusia Gemparkan Wonosobo, Ini Curhat Pedagang: Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.