TMMD Sengkuyung II di Desa Panulisan Barat, Kodim 0703/Cilacap Bakal Bangun Rabat Beton 1.068 Meter

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahap II tahun 2023 kembali digelar eKodim 0703/Cilacap bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap.

TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2023 ini berlangsung di Desa Panulisan Barat, Kecamatan Dayaeuhluhur.

Pembukaan ditandai Upacara di lapangan desa setempat, Rabu (12/7/2023). 

Acara dihadiri Forkopimda Kabupaten Cilacap, OPD jajaran,perwakilan BUMN/BUMD, swasta, jajaran TNI, Forkopimcam Dayaeuhluhur, serta perangkat desa setempat.

TMMD kali ini menyasar pada kegiatan fisik dan non fisik.

Sasaran fisik meliputi pembangunan rabat beton jalan dengan volume panjang 1.068 meter dengan ebar 2,5 meter dan ketebalan 0,1 meter.

Kemudian kegiatan pemasangan paving block dengan luas 269 meter persegi, pembangunan 1 unit jembatan dan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 3 unit.

Adapula pelaksanaan kegiatan non fisik yang meliputi cek kesehatan, pemasangan alat KB gratis, pelatihan budidaya ikan, penyuluhan hukum dan wawasan kebangsaan.

Asisten Administrasi dan Umum Sekda Cilacap, Sumbowo, bertindak sebagai Inspektur Upacara, mewakili Penjabat Bupati Cilacap dalam kesempatan itu mengapresiasi peran TNI dalam membangun masyarakat.

Terlebih didalamnya terdapat nilai-nilai seperti gotong royong dan kebersamaan yang mulai tergerus jaman.

“Ini sangat bagus dalam rangka meningkatkan nilai kebersamaan, kegotong royongan, jangan sampai nilai-nilai itu hilang. Dengan TMMD ini terus ditumbuhkan,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Andi Yuliazi menjelaskan, TMMD dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana prasarana yang dibutuhkan. 

Adapun pemilihan wilayah sasaran TMMD didasari atas pengamatan dan laporan masyarakat serta anggota Babinsa.

Andi menambahkan, bahwasanya kegiatan TMMD ini merupakan kegiatan bersama yang tentunya harus dibarengi dengan gotong royong baik itu oleh masyarakat maupun pemerintah.

“Kita bekerja membangun desa bukan dengan Super Man, tapi Super Team, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, termasuk dinas, masyarakat, dan Linmas.
Ini adalah sengkuyung, artinya kita bekerja sama dan bergotong royong membangun desa," jelas Andi.