Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Wali Kota Pariaman Boyong Seluruh Camat dan Kades Berguru Soal Desa Wisata di Jateng

Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Genius Umar datang ke Jawa Tengah menemui Ganjar Pranowo untuk belajar pengelolaan dan pengembangan desa wisata.

Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
HUMAS JATENG
Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Genius Umar didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok Desa Wisata Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (14/7/2023). 

"Maka hadir juga Pak Bupati."

"Lalu provinsi perannya apa?"

"Karena kawan-kawan Kades di Jawa Tengah menjalin komunikasi dengan kami, maka (tindaklanjutnya) ada bantuan keuangan (Bankeu) ke desa," tuturnya.

Keseriusan mengelola dan mengembangkan desa wisata itu, ditunjukkan Ganjar dengan membuat Perda Nomor 2 Tahun 2019 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jateng Nomor 53 Tahun 2019.

"Khusus buat desa wisata kami buatkan Perda dan Pergub, sehingga keuangannya bisa masuk dan berkembang dengan cepat."

"Dan pemerintah di atasnya, saya juga, bertugas harus mempromosikan," lanjutnya.

Ganjar menambahkan, hingga 2023, Jawa Tengah memiliki 818 desa wisata yang telah berjalan.

Jumlah tersebut meningkat sejak 2018 sebanyak 229 desa, 2019 ada 353 desa, 2020 ada 633 desa, dan 2021 ada 717 desa.

Ganjar telah menyalurkan bantuan kepada 631 desa wisata dalam kurun waktu 2020 hingga 2023.

Bantuan keuangan untuk pengembangan itu nilainya mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar di tiap desa wisata.

Bantuan keuangan tersebut diberikan kepada tiga kategori desa wisata.

Yakni desa wisata maju Rp 1 miliar, desa wisata berkembang Rp 500 juta, dan desa wisata rintisan Rp 100 juta.

Baca juga: September 2023, Ganjar, RK dan 8 Gubernur Habis Masa Jabatan, Jokowi Siapkan Nama Pengganti

"Untuk Lerep salah satu penerima bantuan Rp 1 miliar," imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyampaikan bahwa keberhasilan Ganjar dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata menjadi alasan pihaknya ingin belajar ke Jawa Tengah.

"Kami punya beberapa desa wisata, karena memang keberhasilan masih belum maksimum sehingga kami belajar di sini," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved