Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin Bisa Jadi Potensi Kebun Edukasi, Agrowisata Baru di Tegal

Berada di luas lahan kurang lebih 312 meter persegi, green house Lazuardi Farm yang berlokasi di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi.

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berada di luas lahan kurang lebih 312 meter persegi, green house Lazuardi Farm yang berlokasi di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi diharapkan bisa menjadi kebun edukasi, terus berproduksi, dan destinasi Agrowisata baru di Kabupaten Tegal

Hal itu, diungkapkan Pemilik Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal Nurhayati, saat ditemui Tribunjateng.com beberapa waktu lalu.

Nurhayati menjelaskan, green house Lazuardi Farm ini memiliki sekitar 600 pohon melon yang masing-masing bisa menghasilkan 1,5-2 kilogram melon jenis sweet net 9.

Sehingga jika secara keseluruhan bisa menghasilkan 900 sampai 1,2 ton buah melon per musim panen.

Belum lama dibuka untuk umum tepatnya Maret 2023 lalu, panen raya perdana di Lazuardi Farm berlangsung pada Sabtu (8/7/2023).

Adapun musim panen sendiri biasanya satu minggu setelah penyemaian bibit tanaman melon. 

Sedangkan untuk budidaya nya sendiri membutuhkan waktu sekitar 65 sampai 70 hari setelah tanam.

"Harapan saya kedepannya Lazuardi Farm ini terus berkembang, sehingga bisa menjadi kebun edukasi, terus berproduksi, dan destinasi Agrowisata baru di Kabupaten Tegal. Terlebih letaknya sendiri tidak jauh dari pusat perkotaan Slawi, sehingga mudah dijangkau bagi masyarakat ataupun wisatawan," ungkap Nurhayati, pada Tribunjateng.com. 

Selain melon, di area kebun juga terdapat buah lainnya seperti jeruk lemon, jambu air, dan lain-lain. 

Ditanya alasan kenapa memilih melon jenis sweet net 9 asal Thailand dari pada yang lain, Nurhayati menerangkan bahwa melon jenis tersebut salah satu yang sedang dikembangkan oleh petani muda Kabupaten Tegal

Sehingga ketika Nurhayati ditunjukkan konsep green house melon sweet net 9 oleh para petani muda, dia langsung menyetujui dan sepakat untuk mulai mencoba. 

Selain itu, Nurhayati juga menilai menanam melon dengan konsep green house lebih aman, dalam artian menghadapi musim apapun buah melon tetap aman dan rasa juga lebih manis dibandingkan jenis lainnya. 

"Karena tempat ini belum lama beroperasi, ya kedepannya pasti akan kami lakukan penataan ulang supaya lebih rapih, bagus, dan lebih nyaman bagi pengunjung. Kami juga mengikuti pangsa pasar nanti seperti apa, selanjutnya kami tangkap peluang agar Lazuardi Farm bisa bertahan lama dengan inovasi yang ada," jelas Nurhayati.

Pengunjung sedang melihat-lihat buah melon jenis sweet net 9 yang ada di Green House Lazuardi Farm, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal saat panen perdana pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Adapun buah melon dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram.
Pengunjung sedang melihat-lihat buah melon jenis sweet net 9 yang ada di Green House Lazuardi Farm, Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal saat panen perdana pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Adapun buah melon dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram. (TRIBUN JATENG (Desta Leila Kartika) )

Lewat hadirnya Green House Lazuardi Farm, Nurhayati yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal ini berharap bisa menjadi kawasan kebun buah di wilayah Dukuhwringin. 

Lebih dari itu, bisa memotivasi anak-anak muda supaya mau dan tidak malu menjadi petani. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved