Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Nikmatnya Suasana Senja di Waduk Greneng, Terasa Syahdu Ngopi di Atas Perahu

Nikmatnya suasana senja masih menjadi favorit bagi kalangan muda-mudi Blora khususnya.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/AHMAD MUSTAKIM
Nikmatnya suasana senja di Waduk Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.   

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Nikmatnya suasana senja masih menjadi favorit bagi kalangan muda-mudi Blora khususnya.

Apalagi menikmati senja di dekat waduk, bisa menambah syahdunya suasana menjelang magrib kala itu.

Waduk Greneng bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat Blora untuk menikmati suasana merah jambu itu. 

Baca juga: Pejabat Ini Minta Waduk Dikuras demi Ambil Ponsel yang Tercebur saat Selfie

Lokasinya berada di Dukuh Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Jaraknya sendiri kurang lebih 12 kilometer ke arah barat laut dari pusat kota Blora

Waduk Greneng ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dengan hamparan luas berlatar belakang Hutan Jati wilayah KPH Mantingan atau lebih dikenal dengan nama Cemoro Pitu.

Seorang pengunjung Waduk Greneng, Primananda mengaku beberapa kali menikmati senja di Waduk tersebut. 

Sebab, di Waduk Greneng ini menawarkan pemandangan matahari terbenam dengan naik perahu. 

Nikmatnya suasana senja di Waduk Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
 
Nikmatnya suasana senja di Waduk Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.   (TRIBUNJATENG/AHMAD MUSTAKIM)

Hal itu, menjadi daya tarik tersendiri oleh wisata lokal tersebut. 

‘’Cara menikmatinya sih biasanya sambil ngopi diatas perahunya. Masuk ke wisata gratis, tapi kalau mau nyewa perahu itu ongkosnya Rp 20 ribu," ucapnya, Minggu (16/7/2023).

"Perahunya digunakan untuk nyebrang ke Cemoro Pitu. Nah di Cemoro Pitunya itu ada spot-spot fotonya,’’ ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, Waduk Greneng selalu ramai ketika menjelang sore hingga maghrib. 

Mayoritas pengunjung adalah muda-mudi dan bapak-bapak yang hendak pergi memancing. 

Baca juga: Libur Lebaran, Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Raup Pendapatan Sekitar Rp 500 Juta

Adapun, perkebunan buah juga ada di sekitar waduk. 

‘’Memang itu waduknya dibuat irigasi pertanian sekitar dan juga untuk tempat mancing bagi warga sekitar," ucapnya.

"Dikarenakan pemandangannya saat senja itu memanjakan mata, akhirnya dijadikan wahana wisata. Dan, dimanfaatkan bagi warga sekitar untuk berjualan di sekitar waduk,’’ pungkasnya. (Kim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved