Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Kekeringan di Grobogan: Warga Berburu Tetesan Air Asin di Sungai Kering, Rela Antre demi Bisa Mandi

Warga Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda kekeringan.

Shutterstock
Ilustrasi Kekeringan 

Setiap belik dimanfaatkan warga bergiliran.

Meski airnya keruh dan berasa asin, warga tidak ada pilihan lain dan tidak mempersoalkannya.

Lubang-lubang sedalam sekitar 1 meter itu perlahan terisi air.

Setelah penuh, air keruh itu diciduk menggunakan gayung lantas diisikan ke ember, galon dan jeriken.

Beruntung bagi warga yang jarak rumahnya dekat dengan belik.

Pasalnya mereka tak harus kerepotan mengangkut penampung-penampung air itu.

Untuk memenuhi satu jeriken kemasan 40 liter dibutuhkan waktu paling cepat 10 menit.

Jeriken diangkut menuju rumah menggunakan motor, dan ada juga yang digendong dengan berjalan kaki.

Seperti halnya Siti Rukayah (53) yang mengaku kelimpungan harus bolak-balik menggendong jeriken dari belik menuju rumahnya.

Buruh tani Desa Geyer ini terpaksa berjalan kaki sejauh hampir 200 meter dari belik menuju rumahnya.

Meski merasa kelelahan, ia tak memedulikannya.

Baginya, saat ini, yang terpenting kebutuhan air di rumahnya terpenuhi setiap hari.

"Sehari bolak-balik tujuh kali agar air di rumah tercukupi.

Mau beli juga mahal.

Bisa untuk cuci dan mandi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved