Berita Grobogan
Kekeringan di Grobogan: Warga Berburu Tetesan Air Asin di Sungai Kering, Rela Antre demi Bisa Mandi
Warga Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda kekeringan.
Setiap belik dimanfaatkan warga bergiliran.
Meski airnya keruh dan berasa asin, warga tidak ada pilihan lain dan tidak mempersoalkannya.
Lubang-lubang sedalam sekitar 1 meter itu perlahan terisi air.
Setelah penuh, air keruh itu diciduk menggunakan gayung lantas diisikan ke ember, galon dan jeriken.
Beruntung bagi warga yang jarak rumahnya dekat dengan belik.
Pasalnya mereka tak harus kerepotan mengangkut penampung-penampung air itu.
Untuk memenuhi satu jeriken kemasan 40 liter dibutuhkan waktu paling cepat 10 menit.
Jeriken diangkut menuju rumah menggunakan motor, dan ada juga yang digendong dengan berjalan kaki.
Seperti halnya Siti Rukayah (53) yang mengaku kelimpungan harus bolak-balik menggendong jeriken dari belik menuju rumahnya.
Buruh tani Desa Geyer ini terpaksa berjalan kaki sejauh hampir 200 meter dari belik menuju rumahnya.
Meski merasa kelelahan, ia tak memedulikannya.
Baginya, saat ini, yang terpenting kebutuhan air di rumahnya terpenuhi setiap hari.
"Sehari bolak-balik tujuh kali agar air di rumah tercukupi.
Mau beli juga mahal.
Bisa untuk cuci dan mandi.
Jurnalis Asal Grobogan Dibacok OTK, Ada Kaitannya Liputan Demo Petani Tanggungharjo? |
![]() |
---|
Aysah Bermimpi Jadi "Minions" di Porsema XIII 2025 Grobogan |
![]() |
---|
Detik-detik Mencekam Angin Puting Beliung Mengamuk Jelang Magrib di Grobogan |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Melanda Desa Tajemsari Grobogan, Dwi: Kejadiannya Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Berikut Kata Dinas Pendidikan Grobogan Menyoal Nasib SDN Kecil Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.