Berita Kudus
Kemeriahan Kirab Jenang Tebokan di Kudus, Bentuk Syukur Warga Kaliputu Sebagai Sentra Jenang
Ribuan warga tumpah ruah mengikuti kirab jenang tebokan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus, Rabu (19/7/2023).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ribuan warga tumpah ruah mengikuti kirab jenang tebokan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus, Rabu (19/7/2023).
Tradisi tahunan yang digelar setiap 1 Muharam tersebut merupakan bentuk syukur warga Kaliputu sebagai desa sentra produksi jenang.
Ribuan warga tersebut menanti di sepanjang Jalan Sosrokartono yang merupakan rute kirab.
Baca juga: Sehari Hilang, Motor Penjual Jenang di Klaten Kembali ke Lokasi Semula, Spion Tinggal Sebelah
Peserta kirab mengarak bermacam gunungan, parsel, yang berisi jenang berbagai varian.
Ada juga jenang yang disusun menyerupai Menara Kudus dan sejumlah hasil bumi berupa buah dan sayuran.
Kirab dimulai dari Dukuh Gedangan dan berakhir di Balai Desa Kaliputu. Peserta kirab merupakan perwakilan dari 18 RT yang ada di Desa Kaliputu.
Setelah sampai di halaman balai desa Kaliputu, ribuan warga sudah bersiap untuk berebut.
Kaliputu merupakan desa yang terkenal sebagai sentra produksi jenang. Berbagai merek jenang kenamaan bermula dari desa itu di antaranya Kenia, Karomah, dan Menara.
Dalam cerita tutur yang dipercaya warga Kaliputu sampai saat ini, dulu ada seorang leluhur bernama Mbah Depok Soponyono.
Suatu ketika cucu Mbah Depok pingsan karena diganggu Banaspati, makhluk astral berwatak jahat.
Saat itu, murid Sunan Kudus, Saridin atau yang akrab disebut Syeh Jangkung meminta warga Kaliputu untuk membuat jenang.
Lantaran membuat jenang tersebut, kemudian cucu Mbah Dempok terbebas dari gangguan Banaspati. U
ntuk itulah banyak kemudian warga Kaliputu yang sampai saat ini sebagai pengusaha jenang.
Salah seorang warga yang datang dan turut berebut jenang, Sri Mulyani, berharap keberkahan dari jenang yang didapatkan.
Dia berhasil mendapat segenggam jenang. Jenang itu akan dimakan di rumah bersama anak-anaknya.
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.