Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Sedihnya Guru SDN di Batang, Tak Ada Murid Yang Mendaftar, Padahal Punya Program Antar Siswa Pulang

Dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Batang sepi peminat saat PPDB 2023, bahkan satu di antaranya tak menerima satu pun siswa.

|
Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Di tahun ajaran 2023/2024 mempunyai cerita yang cukup menyedihkan bagi kepala sekolah hingga pengajar di SDN Kranggan 1 Tersono dan SDN Sijono Warungasem, Batang.

Pasalnya, di tahun ini pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sepi peminat bahkan tidak menerima siswa baru sama sekali.

Siti Mutaharoh seorang guru di SDN Kranggan 1 Tersono mengaku sedih dengan kondisi sekolahnya.

Baca juga: Anak Gagal Masuk SMA Negeri Lewat Jalur PPDB Zonasi, Orangtua Curiga Ada Kecurangan: Jarak Berubah

Meski sekolahnya kecil, tapi juga pernah berprestasi yaitu di bidang olahraga bulutangkis juara 2 tingkat Kabupaten, pelayanan yang diberikan diusahakan semaksimal mungkin.

Bahkan para guru juga ada program mengantar murid pulang.

"Sebenarnya ya sedih, karena ya walaupun sekolah ini kecil, tapi fasilitas cukup lengkap, ada tempat membaca, musala, ada juga program guru yang siap mengantar siswanya pulang," tuturnya yang sudah mengajar di sekolah itu selama 20 tahun tersebut.

Siti bercerita dulu sekolahnya pun cukup ramai bahkan siswanya bisa mencapai 100 siswa, hingga setiap tahunnya semakin berkurang yang mana saat ini hanya ada 19 siswa yang terdiri dari siswa kelas 2 hingga kelas 6.

"Sebenarnya kemarin ada yang mendaftar satu anak, kami sudah senang, tapi karena tau jika tidak ada temannya akhirnya mundur, kalaupun hanya satu orang kami tetap layani dengan maksimal," ujarnya.

Upaya untuk menarik siswa untuk bersekolah di SDN Kranggan 1 pun sudah dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan wali murid.

"Karena di daerah sini ada 5 sekolah, dan di sekolah kami ini memang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga," tandasnya.

Hal yang sama juga dialami SDN Sijono, beruntung sekolah yang terletak di perbatasan Kota Pekalongan itu menerima tiga siswa baru.

"Awalnya tidak ada yang mendaftar, kami sudah pasrah, lalu ada satu, tadinya karena kami merasa kasihan jika tidak ada teman, kami sempat rapat untuk tidak membuka kelas, tapi pada besoknya hari-hari terakhir penutupan PPDB ada yang mendaftar lagi 2 anak, Alhamdulillah jadi ada 3 siswa," tutur Kepala SDN Sijono, Setiabudi.

Pada sekolah ini, jumlah siswa seluruhnya hanya 30 anak yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6.

Jumlah siswa yang cukup sedikit itu juga berdampak pada kurangnya kemampuan operasional sekolah, meski diakuinya ada beberapa bantuan yang diterima namun tidak cukup untuk membayar honor guru wiyata bakti dan penjaga sekolah.

Setiabudi mengatakan upaya untuk menarik siswa pun sudah dilakukan melalui pendekatan kepada warga sekitar dan kegiatan sosial lainnya.

Baca juga: Kecewa Anaknya Tak Diterima PPDB Jalur Zonasi, Pria Ini Nekat Bawa Meteran Ukur Jarak ke Sekolah

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved