Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Driver Taksi Online

Tujuan Awal Bukan Membunuh, Ini Alasan Hendri Campuri Potas di Minuman Driver Taksi Online

Maksud awal pelaku mencampuri racun ikan (potas) demi membuat korban tidak sadarkan diri, untuk kemudian mobil dibawa kabur.

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI korban pembunuhan. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Kasus pembunuhan driver taksi online hingga saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian di Polresta Bandung.

Pelaku utama dalam kasus yang melenyapkan nyawa Egy warga Karanganyar itu pun telah ditangkap.

Bahkan, dari pengakuan Hendri (tersangka), dirinya tidak ada niatan untuk membunuh.

Hal serupa juga pernah dilakukannya, namun tidak sampai nyawa korban tiada.

Maksud awal dirinya mencampuri racun ikan pun demi membuat korban tidak sadarkan diri, untuk kemudian mobil dibawa kabur.

Namun faktanya hal itu meleset dari rencana awal, korban pun dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: FAKTA Lain Pembunuhan Egy Driver Taksi Online Asal Karanganyar, Pelaku: Saya Tak Berniat Membunuh

Polisi menangkap pembunuh Egy Yoga Perdani (28), seorang sopir taksi online dan offline asal Kabupaten Karanganyar.

Egy ditemukan tewas di Kampung Joglo, Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Sabtu (15/7/2023). 

Pembunuhan dilakukan Hendri Afan Ardianto (37) dan dia ditangkap pada Senin (17/7/2023).

Polresta Bandung juga menangkap Budi Utomo (24), yang melakukan tukar tambah kendaraannya dengan kendaraan hasil kejahatan Hendri.

Hendri mengaku pesan kepada korban untuk mengantarkannya ke Semarang pada Selasa (11/7/2023) untuk keberangkatan Rabu (12/7/2023) sore.

"Saya memutuskan bahwa dia adalah korban saya, ya semalam itu, sebelum berangkat."

"Saya tahu dia menyewakan mobil."

"Jadi saya pesen mobil ke dia untuk saya jual mobilnya," kata Hendri seperti dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Pelaku Sudah Ditangkap di Garut, Begini Kata Keluarga Driver Taksi Online Asal Karanganyar

Terkait pemberian potas, Hendri mengaku saat di jalan karena sempat berhenti untuk membeli kopi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved