Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Peduli Kesehatan, Waspadalah bila Anda sering Mendengkur dan Sulit Bernafas

Kasus obesitas dalam satu bulan terakhir sedang ramai di pemberitaan setelah dua pria pengidap obesitas ekstrim meninggal dunia di Tangerang

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus obesitas dalam satu bulan terakhir sedang ramai di pemberitaan setelah dua pria pengidap obesitas ekstrim meninggal dunia di Tangerang.

Mereka adalah Cipto Raharjo (45) dengan berat badan 200 kilogram dan Muhammad Fajri (27) dengan berat badan 300 kilogram.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari memberikan, edukasi dan tips kepada masyarakat agar sembuh serta terhindar dari obesitas.

Dokter Prima sapaan akrabnya mengatakan, obesitas atau kegemukan adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran makanan dalam waktu lama.

Baca juga: Kasus Obesitas di Kota Tegal Capai 11.644 Orang, dr Prima Beri Tips Cerdik dan Patuh

Baca juga: Cipto Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Meninggal Setelah 8 Hari Dirawat di RSCM, Dimakamkan di Tegal

Ada beberapa faktor penyebab obesitas, yaitu faktor genetik atau keturunan dengan persentase 30 persen.

Faktor lifestyle atau gaya hidup, seperti malas gerak, suka ngemil dan suka mengonsumsi fastfood.

Faktor psikis atau stres yang pelampiasannya makan banyak, faktor obat, dan faktor penyakit.

"Gejala yang sering timbul, antara lain suka mendengkur, nyeri punggung, nyeri sendi, ngantukan hingga susah nafas," katanya kepada tribunjateng.com, Jumat (21/7/2023).

Prima menjelaskan, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI pada 2018, terjadi peningkatan kasus obesitas sebanyak 7 persen.

Di Kota Tegal sendiri, kasus obesitas tercatat sebanyak 11.644 orang atau 9,6 persen dari total jumlah penduduk.

Angka tersebut diperoleh setelah dilakukan screening terhadap sebanyak 121.253 orang. Kebanyakan pengidapnya adalah perempuan.

Pihaknya secara rutin terus melakukan screening obesitas melalui poswindu dan puskesmas.

"Angka ini masih bisa bertambah karena screening kesehatan akan terus dilakukan di masyarakat, baik melalui poswindu maupun puskesmas," ujarnya.

Menurut Prima, obesitas memiliki faktor risiko yang tinggi terhadap penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, hipertensi, ginjal hingga diabetes melitus.

Ia mengimbau, masyarakat yang masuk dalam kategori obesitas ringan maupun berat untuk mulai memperbaiki gaya hidup dan pola makan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved