Pembunuhan Driver Taksi Online
Driver Taksi Online Ngalong Cari Orderan Malam Hari Bukan Karena Ramai, Tapi Demi Alasan Ini
Para driver taksi online meningkatkan sistem keselamatan kerja yang disepakati sesama komunitas, terutama saat melakukan aktivitas ngalong.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Keluarga melakukan tebar bunga di atas garis besar kapur tubuh korban pembunuhan Fauzy Aribammar di Mugas Dalam Raya, Mugassari, Kota Semarang, Rabu (26/7/2023) malam.
"Misal ditambah ada tombol urgen yang terhubung dengan kami tentu teknologi tersebut kami dukung," ungkapnya. (*)
Baca juga: Kurir Warga Purworejo Tak Bisa Mengelak, Polisi Temukan 1 Ons Sabu Terselip di Celana Pelaku
Baca juga: 104 Koleksi Museum Kretek Kudus Selesai Dikaji, Ada Alat Produksi Sampai Bungkus Rokok
Baca juga: Cegah Abrasi dan Lindungi Pesisir, DLH Batang Tanam 15 Ribu Mangrove dan 8 Ribu Cemara Laut
Baca juga: Prosesi Bedhol Kedaton Ceritakan Perpindahan Pusat Pemerintahan Wonosobo yang Dulunya di Selomerto
Tags
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Driver Taksi online
Driver Taksi Online Dibunuh
Pembunuhan Driver Taksi Online
taksi online
Running News
Maxim
Polrestabes Semarang
Kombes Pol Irwan Anwar
Asosiasi Driver Maxim Semarang
Berita Terkait
Berita Terkait:#Pembunuhan Driver Taksi Online
Indah Driver Taksi Online Semarang Tak Setujui Saran Kapolrestabes: Ini Nyawa Kedua Kami |
![]() |
---|
Belajar dari Kasus Fauzy Aribammar, Kapolrestabes Semarang Driver Taksi Online Pasang Alat Ini |
![]() |
---|
Penyebab Pelaku Tusuk Korban Driver Taksi Online Semarang, Rencana Awal Cuma Rampas Mobil |
![]() |
---|
Baghastian Pembunuh Driver Taksi Online di Semarang Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Alasan Pelaku Bunuh Driver Taksi Online di Semarang: Tak Punya Opsi, Jadi Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.