Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Rombongan Turis Asal China Tersesat di Curah Kobokan Lumajang Karena Ikuti Google Maps

Rombongan turis asal China tersesat setelah ikuti Google Maps saat hendak menuju kawasan Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang

Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok. Pribadi
Turis mancanegara tersesat di jalur alternatif Curah Kobokan 

TRIBUNJATENG.COM - Rombongan turis asal China tersesat setelah mengikuti Google Maps saat hendak menuju kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (27/7/2023).

Wisatawan mancanegara (wisman) itu malah berada di jalur alternatif Curah Kobokan, Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Koordinator Pos Pantau Curah Kobokan Lumajang Sugiono mengatakan, wisatawan mancanegara itu sampai di Curah Kobokan sekira pukul 11.30 WIB.

Saat itu, mereka menggunakan kendaraan minibus berwarna putih.

Karena tidak mengetahui medan, mobil yang mereka tumpangi sampai terperosok ke sungai.

Untuk diketahui, jalur alternatif Curah Kobokan adalah jalan pintas yang dibuat warga setempat setelah Jembatan Gladak Perak putus diterjang erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.

Jalur ini melintasi aliran lahar Gunung Semeru dan hanya berjarak kurang dari tujuh kilometer dari puncak gunung.

"Tadi siang sekitar jam 11.30 WIB ada orang luar tersesat karena pakai Google Maps, tadi dari utara udah kencang mobilnya sampai akhirnya terperosok," kata Sugiono.

Baca juga: Viral Mobil Tersesat Masuk Jalan Tanah di Banyumas karena Ikuti Google Maps, Pak Kades: Sering

Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Tersesat Karena Google Maps, Mobil Terperosok di Jalan Perkebunan Berlumpur

Baca juga: Hendak Antar Barang Mengikuti Google Maps, Sebuah Mobil Tersesat di Hutan Dempes Wonosobo

Kejadian turis asing tersesat karena ikuti google maps ini, kata Sugiono, sering terjadi.

Pada Rabu (26/7/2023) malam, terdapat tiga rombongan yang tersesat.

Tidak hanya turis asing, warga yang berasal dari luar kota juga banyak yang salah jalur karena mengikuti Google Maps.

"Memang sering, hampir setiap hari karena memang dari Google itu jalurnya belum dipindahkan ke jalur utama. Apalagi ada jembatan di perbatasan yang putus itu," terangnya.

Sugiono mengimbau warga yang hendak menuju ke Pronojiwo maupun ke Malang dan tidak mengetahui arah jalan untuk bertanya ke warga sekitar maupun petugas.

"Di pertigaan Candipuro kan ada rambu jembatan putus jadi diarahkan lewat Penanggal. Sebaiknya, bertanya ke petugas karena di sana juga tepat di depan Polsek Candipuro," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Ikuti Google Maps, Rombongan Turis Asing Tersesat di Curah Kobokan Lumajang"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved