Berita Kudus
Beginilah Cara Warga Karangbener Kudus Mengenang Leluhur Desa, Mulai Gelar Kenduri Hingga Kirab
Sosok Mbah Singo Wijoyo Kusumo dipercaya sebagai cikal bakal Desa Karangbener yang setiap tahun pada bulan Muharam diperingati dengan upacara haul.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
Selain itu sosok leluhur itu juga dipercaya memiliki kesaktian luar biasa.
“Mbah Buyut itu bisa menjinakkan hewan, konon juga bisa berbicara dengan hewan,” kata Saiful Huda.
Peringatan yang digelar setiap tahun ini merupakan bagian dari upaya warga desa mengingat dari mana mereka berasal.
Mbah Singo Wijoyo Kusumo sebagai sosok yang dipercaya sebagai cikal-bakal desa, sudah selayaknya dihormati dan diperingati oleh warga setempat.
Kepercayaan atas leluhur desa ini digambarkan oleh Clifford Geertz sebagai danyang dalam karyanya Agama Jawa.
Baca juga: Puluhan Relawan Gabungan Terjun Aksi Resik-resik Sungai Dawe Kudus
Ketika masih berupa sosok manusia, danyang datang ke desa selagi masih berupa hutan belantara, membersihkannya serta membagi-bagi tanah kepada para pengikutnya, keluarganya, teman-temannya dan ia sendiri menjadi Kepala Desa (Lurah) yang pertama.
Sesudah meninggal, dia biasanya dimakamkan di dekat pusat desa dan makamnya lalu menjadi punden.
Danyang juga dipercaya terus memperhatikan kesejahteraan desanya.
Danyang merupakan bagian dari makhluk halus.
Namun keberadaannya dipercaya memiliki daya magis untuk melindungi warga desa.
Sedangkan berdasarkan Cerita Rakyat di Jawa Tengah: Pemetaan Sastra di eks-Karesidenan Pati yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah 2017 menyebutkan bahwa asal-usul Desa Karangbener merupakan bagian dari realistic tales.
Kisahnya bermula saat Ki Ageng Bendokerep mengutus muridnya Putut Karangjoyo untuk membantu menumpas gerombolan Ki Suro Srenggi yang telah merampas harta kekayaan Kesultanan Pajang dan membawa lari Raden Ayu Srimpi.
Motif yang terdapat dalam cerita tersebut berkenaan dengan penamaan desa.
Ki Ageng Bendokerep memberi nama Desa Karangbener untuk mengenang Putut Karangjoyo yang tewas membela kebenaran. (*)
Baca juga: Sehari Ini Ada 3 Kejadian Kebakaran di Karanganyar, Semua Adalah Lahan Kosong, Ini Data Rincinya
Baca juga: Nota Kesepakatan KUA PPAS APBD 2024 Ditandatangani, Bupati Blora: Ini Tahun Ketiga RPJMD 2021-2026
Baca juga: 3 Desa di Karanganyar Belum Miliki Kades Definitif, Termasuk di Gedongan Karena Dicopot Jabatannya
Baca juga: Ikuti Konsolidasi PDIP di Ambarawa, Tuti N Roosdiono: Target Kami Menang Spektakuler di Pemilu 2024
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.