Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Kembang Landep, Tumbuhan Bermanfaat sebagai Penawar Bisa Ular 

Kembang landep merupakan tumbuhan yang sering ditemui di hutan. Ia tumbuh liar sebagai semak-semak belukar.

Editor: galih permadi
budi santoso/BKSDA Jateng
Kembang landep merupakan tumbuhan yang sering ditemui di hutan. 

TRIBUNJATENG.COM - Kembang landep merupakan tumbuhan yang sering ditemui di hutan. Ia tumbuh liar sebagai semak-semak belukar.

Kehadirannya cukup mencolok. Warna bunganya yang ungu cantik sangat mempesona. Kembang landep yang mempunyai nama ilmiah Barleria cristata termasuk dalam family Acantaceae.

Di balik kecantikan bunganya teryata ia mempunyai khasiat yang luar biasa.  

Deskripsi

Kembang landep termasuk semak tegak yang tingginya dapat mencapai 1,8 m. Batang tanaman kembang landep berbentuk segi empat bulat, daun tunggal bertangkai dengan panjang tangkai 4-8 mm.

Helaian daun berubah-ubah bentuknya mulai dari bulat telur sampai lanset. Pangkal daun menyempit, bertepi rata, dan kedua sisinya berambut. Bunganya tunggal tumbuh dari ketiak daun, tidak bertangkai, dan berwarna putih-ungu.

Pada pangkal kelopak bunga terdapat dua daun pelindung bunga, berbentuk garis, berambut lebat, dan memiliki panjang sekitar 1 cm. Pada daun kelopak bunga yang paling luar memiliki tulang daun yang jelas, ujung tulang daun memanjang keluar, dan tepinya meruncing bila bagian tepi kanan kiri menyempit menuju satu titik (Harris dan Harris, 2001). Kelopak bunga ada 4, tajuk bunga berbentuk bulat telur, berambut kelenjar, bertulang daun banyak, besarnya tidak sama.

Mahkota bunga berbentuk corong berbibir, berwarna ungu, putih, atau ungu dengan aksen putih. Tabung bunga panjangnya 3-5 cm, pinggir bunga berbibir dua, bibir bagian bawah tidak berbagi, berbentuk bulat telur. Bibir bagian atas bercelah 4, berbentuk bulat telur dan berurat. Dua benangsari yang terdepan subur dan tumbuh memanjang keluar mahkota bunga cukup jauh.

Tiga buah yang lain staminoda yang paling belakang yang terkecil. Tonjolan dasar bunga berbentuk piala. Tangkai putik dan benangsari berwarna ungu, bakal buah berbentuk telur dan gundul. Buah berbentuk elips dengan panjang 1,5 cm dengan 3-4 bibir. 

Habitat

Kembang landep lebih suka tumbuh di daerah yang hangat dan lembab dari permukaan laut hingga 2600 m pada tanah berpasir dan lempung berpasir dengan pH berkisar antara 5,6 hingga 7,5. Ini memiliki potensi untuk tumbuh di daerah dengan kondisi cerah penuh hingga sebagian teduh, dengan curah hujan tahunan 800-2500 mm dan suhu rerata tahunan 10-26°C.

Tumbuhan ini dianggap sebagai gulma karena dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di berbagai macam habitat.

Kandungan Fitokimia 

Kembang landep mengandung polifenol dan substansi pektik. Batangnya mengandung polifenol, saponin, flavonoid, kalsium oksalat, lemak, substansi pektik, dan asam formik. Sedangkan bagian akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoid.

Manfaat 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved