Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

Kodim 0710 Pekalongan Panen Perdana Padi Anti Stunting, Hasil Kemitraan Bersama Unsoed Purwokerto

Kualitas dari padi protani protangguh ini adalah lebih kaya akan protein, dibandingkan dengan varietas yang lain.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
KODIM 0710 PEKALONGAN
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Infanteri Rizky Aditya bersama Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani dan Forkompimcam Wonopringgo saat panen protani protangguh, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kodim 0710 Pekalongan melaksanakan panen perdana padi protani protangguh, dimana penanaman varietas ini merupakan uji coba perdana yang ditanan di lahan demlot Koramil 07 Wonopringgo di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Senin (7/8/2023).

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya mengatakan, padi protani protangguh yang dipanen saat ini merupakan kerja sama Unsoed Purwokerto dan Kodim 0710 Pekalongan dalam membudidayakan tanaman padi yang kaya akan protein, dan sangat bagus untuk dikonsumsi dalam mencegah stunting.

"Kualitas dari padi protani protangguh ini adalah lebih kaya akan protein, dibandingkan dengan varietas yang lain."

"Sehingga, sangat bagus dikonsumsi bagi masyarakat terutama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Pekalongan Tahun Ini Dibangun, Tingginya 12 Meter

Baca juga: AKP Fitriyanto: Lintasan Baru Pembuatan SIM C di Polres Pekalongan Mudahkan Masyarakat

Pihaknya menyampaikan, walaupun panen saat ini sukses dan bisa dikatakan berhasil, namun adanya kelemahan dari varietas padi protani protangguh ini sendiri.

Yaitu sementara hanya cocok ditanam untuk lahan kering sehingga tidak bisa ditanam sepanjang musim atau saat musim penghujan.

"Kami berharap, ke depan akan ada stimulus dari DKPP Kabupaten Pekalongan dalam memberikan varietas-varietas yang lebih baik dan hasilnya bisa diakomodir oleh pemerintah daerah."

"Sehingga, masyarakat lebih tertarik untuk menanam dan hasilnya akan bisa membantu menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya kabupaten pekalongan," ucapnya.

Baca juga: Dinkes Kota Pekalongan Siapkan Verifikasi Penghargaan KKS Tingkat Nasional

Sementara itu Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani berharap, dengan panen perdana varietas protani protangguh ini ke depan bisa dilihat kelebihan dan kekurangannya.

"Jadi, akan ada perbaikan dari peneliti dan bisa dikembangkan lebih baik lagi."

"Kami berharap, dengan segala kelebihan dan kekurangan varietas padi ini, nanti ada perbaikan dari para peneliti Unsoed Purwokerto."

"Sehingga, bisa kami tanam lagi musim depan dengan kualitas yang lebih baik," tandas Ari melalui Tribunjateng.com, Senin (7/8/2023).

Slamet Harto (59) selaku petani penggarap padi protani protangguh berkata, padi yang ditanam saat ini hasilnya lebih baik dibandingkan dengan varietas lain yang biasa ia tanam.

Menurutnya, dengan luas tanam 2.170 meter persegi biasanya menghasilkan 12 kuintal gabah untuk panen padi prtotani, saat ini diperkirakan menghasilkan 15 kuintal gabah.

"Untuk perawatan yang jelas lebih mudah karena kami pakai pupuk organik dan hasilnya lebih banyak," ujarnya. (*)

Baca juga: Pengurus MP3I Kudus 2023-2028 Dilantik, KH Hafid Asnawi Jadi Ketua Majelis

Baca juga: Kabupaten Batang Digelontor BLT DBHCHT Rp 2,52 Miliar, Buruh Tembakau Terima Bantuan Rp 1,2 Juta

Baca juga: Kemendikbudristek Kenalkan Kebudayaan Indonesia Lewat Film Nyantrik di Semarang

Baca juga: Pesan Habib Syech Jelang Pemilu 2024: Islam Mengajarkan Damai, Tidak Usah Saling Menghujat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved