Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Anak Tidak Sekolah di Blora Disasar Program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan Hayat Institute

Hayat Institute menginisiasi program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan untuk pelajar dan usia pelajar putus sekolah.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Sosialisasi program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan untuk pelajar dan usia pelajar putus sekolah dengan Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Cepu, Kepala Sekolah Pensasaran, Forum GenRe, dan Forum Anak di ruang rapat Pemerintah Kecamatan Cepu, Rabu (9/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Hayat Institute menginisiasi program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan untuk pelajar dan usia pelajar putus sekolah.

Hal ini merupakan upaya fasilitasi ruang belajar bagi Anak Tidak Sekolah (ATS) dan penyediaan akses pengembangan bakat pelajar, remaja, dan generasi muda.

Program ini dirancang berjenjang, yakni tahapan pendidikan, terdiri atas kelas Bahasa Inggris, seni rupa, seni tari, dan seni musik untuk peserta tingkat Sekolah Dasar. 

Peserta tingkat SMP/SMA/Mahasiswa yang bernaung di Pusat Informasi dan Konseling (PIK-R) dan Forum GenRe serta Forum Anak, kelas yang disediakan terdiri atas, kelas Bahasa Inggris, kelas design graphic, seni tari, dan seni musik. 

Sedangkan untuk peserta tingkat umum (usia pelajar putus sekolah) terdiri atas, kelas kewirausahaan spesifik digital marketing. 

Kelas dilaksanakan selama 10 kali pertemuan.

Tahapan berikutnya adalah pengembangan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembentukan komunitas dan pertemuan rutin untuk menambah wawasan dan keterampilan. 

Sedangkan pada tahapan implementasi, kegiatan yang dilakukan adalah menjembatani peserta program dalam melaksanakan praktik keterampilan yang sudah diterima selama tahapan pendidikan dan pengembangan. 

Baca juga: 36 Anak Putus Sekolah di Banyumas Diberangkatkan ke Sukoharjo, 6 Bulan Dilatih Keterampilan

Baca juga: Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Harap Pesantren Bisa Atasi Masalah Anak Putus Sekolah

Baca juga: Sediakan Kuota 2 Persen Anak Putus Sekolah, Disdikbud Jateng Pastikan Tak Ada Pungutan Biaya

Bagi peserta kelas kewirausahaan akan difasilitasi sebuah wadah, yaitu SMESLAB (Laboratorium UMKM) sebuah Pusat Pemasaran dan Promosi UMKM. 

Peserta kelas non-kelas kewirausahaan difasilitasi ruang ruang pertunjukan.

Ketua Hayat Institute Ahmad Rouf mengungkapkan, program ini dirancang per angkatan, pada kesempatan ini merupakan angkatan pertama. 

"Semoga pada angkatan ke-2 dan seterusnya lebih menjangkau kebutuhan dan sasaran," ucapnya kepada tribunmuria.com usai melakukan sosialisasi program dengan Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Cepu, Kepala Sekolah Pensasaran, Forum GenRe, dan Forum Anak di ruang rapat Pemerintah Kecamatan Cepu, Rabu (9/8/2023).


Diterangkannya, yang mendasari program ini tentu kondisi sumber daya manusia di Kabupaten Blora, seperti ATS yang masih tinggi, dan potensi pelajar serta remaja yang memerlukan akses pengembangan bakat. 

"Program ini, relevan dengan semangat tema RKPD Kabupaten Blora, yaitu Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang Didukung SDM Berkualitas dan Berdaya Saing,” terangnya.

Dijelaskannya, semoga program ini menjadi bentuk implementasi fasilitasi ruang bertumbuh bagi pelajar dan generasi muda di Kecamatan Cepu dan Kabupaten Blora dan menjadi semacam passion academy ke depannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved