Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Usai Viral Kasus Bullying di Blora, Bupati Arief Berencana Canangkan Duta Anti Bullying

Ketua Komisi D DPRD Blora, Subroto, menyebut tidak perlu ada program Duta Anti Bullying di sekolah-sekolah.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
(Iqbal/Tribunjateng)
KASUS PERUNDUNGAN - Ketua Komisi D DPRD Blora, Subroto, saat ditemui di Kantor DPRD Blora, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ketua Komisi D DPRD Blora, Subroto, menyebut tidak perlu ada program Duta Anti Bullying di sekolah-sekolah.

Pihaknya, menilai kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora cukup untuk dijadikan pelajaran, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

"Enggak usah (tidak usah ada duta anti bullying di sekolah-sekolah), kita cukup ini saja pembelajaran untuk kita semua," katanya, saat ditemui usai rapat koordinasi bersama di Kantor DPRD Blora, Kamis (13/11/2025).

Sementara itu, sebelumnya Bupati Blora, Arief Rohman, berencana mencanangkan program Duta Anti Bullying, sebagai langkah menanggapi kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora.

Baca juga: Gempa Terkini Kamis 13 November 2025 Sore Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini

Baca juga: Bocoran Harga Veloz Hybrid yang Akan Meluncur di GJAW, Belum Termasuk Opsen Pajak Jateng

‎Bupati Arief mengapresiasi pihak sekolah yang telah berupaya menenangkan situasi dan mendorong seluruh guru untuk memperkuat pengawasan serta kegiatan positif bagi siswa. 

Ia meminta agar sekolah memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan energi secara positif.

‎Beberapa langkah yang disarankan antara lain menambah kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga, seni, fotografi, sinematografi, serta lomba vlog edukatif bagi siswa. 

Selain itu, sekolah juga diimbau untuk menambah CCTV di titik-titik rawan dan menerapkan indikator sekolah ramah anak secara konsisten.

‎"Saya juga akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Blora untuk bersama-sama mengurangi perundungan di sekolah."

"Ke depan, kita akan canangkan program Duta Anti Bullying sebagai bagian dari gerakan sekolah ramah anak di Kabupaten Blora,” terangnya saat memimpin apel pagi di SMP Negeri 1 Blora, Rabu (12/11/2025). 

‎Bupati Arief turut mengajak Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) untuk terus melakukan pendampingan dan sosialisasi intensif kepada siswa, guru, dan orang tua.

‎“Saya titipkan anak-anak Kabupaten Blora kepada para guru dan tenaga pendidik. Mari bersama menciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, serta membangun karakter anak-anak Blora yang berempati dan beretika,” paparnya.(Iqs)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved